33 Broker Saham Merugi di Sepanjang Tahun 2016, Berikut Daftarnya

Pergerakan IHSG (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Bursa Effek Indonesia (BEI) mencatat, sepanjang tahun 2016 masih banyak perusahaan sekuritas (broker saham) mengalami kerugian. Kerugian disebabkan karena komposisi atau porsi antara Anggota Bursa (AB) (perusahaan sekuritas) dengan jumlah emiten di pasar modal tidak seimbang alias belum ideal.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai, saat ini porsi yang diberikan kepada Anggota Bursa (AB) masih belum ideal. Menurut Tito, agar AB tidak mengalami kerugian sebaiknya porsi AB yaitu 1:10. Saat ini rasionya baru 1:5. Semakin banyak emiten yang dipegang AB, maka semakin banyak peluang AB dapat fee broker.

"Sekarang kita lima ya, karena lima ratusan emiten, ya masih 5,5 naik setengah," jelas Tito saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/6).

Kemudian kumparan (kumparan.com) mencoba merangkum data AB yang mengalami kerugian tersebut. Saat ini, jumlah emiten yang tercatat di BEI ada sekitar 554 emiten, sedangkan untuk Anggota Bursa yang aktif mencapai 108 Anggota Bursa. Dari 108 AB yang aktif, ada 33 AB yang mengalami kerugian di tahun 2016.

Ruang pencatatan saham di BEI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Berikut daftar AB yang mengalami kerugian di tahun 2016:

1. PT Bosowa Sekuritas, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 4.596.939.012 (Rp 4,5 miliar)

2. PT Eko Kapital Sekuritas, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 4.080.627.939 (Rp 4,08 miliar)

3. PT Dhanawibawa Artha Cemerlang, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 134.280.018.190 (Rp 134,28 miliar)

4. PT Equator Securities, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 3.338.633.843 (Rp 3,33 miliar)

5. PT Equity Securities Indonesia, rugi tahun berjalan Rp 2.407.810.810 (Rp 2,4 miliar)

6. PT Evergreen Capital, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 9.930.945.862 (Rp 9,9 miliar)

7. PT Forte Mentari Securities, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 825.584.905 (Rp 825 juta)

8. PT Senni Cahaya, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 3.163.429.262 (Rp 3,16 miliar)

9. PT Intifikasa Securindo, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 1.695.720.905 (Rp 1,6 miliar)

10. PT Morgan Sekuritas Indonesia, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 2.432.415.655 (Rp 2,43 miliar)

11. PT KGI Sekuritas Indonesia dahulu PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 73.728.135 (Rp 73 juta)

12. PT Macquire Capital Securities Indonesia, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 3.322.719 (Rp 3,3 juta)

13. PT Madani Securities, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 435.789.006 (Rp 435 juta)

14. PT Mahakarya Artha Securities, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 1.179.496.597 (Rp 1,18 miliar)

15. PT Makino Securities, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 12.700.949.413 (Rp 12,7 miliar)

16. PT Masindo Artha Securities, rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilk entitas Rp 4.792.982.866 (Rp 4,7 miliar)

17. PT Minna Padi Investama Tbk, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 9.633.987.933 (Rp 9,6 miliar)

18. PT Nikko Securities Indonesia, rugi komprehensif tahun berjalan, Rp 1.111.141.598

19. PT OCBC Sekuritas Indonesia, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 20.354.202 (Rp 20,4 juta)

20. PT Onix Sekuritas, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 3.716.799.660 (Rp 3,7 miliar)

21. Paramitra Alfa Sekuritas, rugi usaha Rp 2.242.373.271 (Rp 2,3 miliar)

22. PT Phintarco Sekuritas, rugi komprehensif tahun berjalan Rp 6.168.568.880 (Rp 6,2 miliar)

23. PT Prime Capital Securities (Pool Advisa Sekuritas), rugi komprehensif tahun berjalan Rp 694.960.525 (Rp 694 juta)

24. PT Yulie Sekurindo Tbk, rugi Rp 1.465.121.955 (Rp 1,5 miliar)

25. PT Yuanta Sekuritas Indonesia, rugi Rp 1.471.846.637 (Rp 1,5 miliar)

26. PT UOB Kay Hian Sekuritas, rugi Rp 1.254.402.541 (Rp 1,3 miliar)

27. PT Universal Broker Indonesia, rugi Rp 12.715.111.452 (Rp 12,7 miliar)

28. PT Trust Sekuritas, rugi Rp 229.422.970 (Rp 229 juta)

29. PT Semesta Indovest Sekuritas, rugi Rp 4.765.193.129 (Rp 4,8 miliar)

30. PT Royal Investium Sekuritas, rugi Rp 24.599.356.056 (Rp 24,6 miliar)

31. PT Realindo Mandiri, rugi Rp 1.015.932.743 (Rp 1,02 miliar)

32. Recapital Sekuritas Indonesia, rugi Rp 277.434.443.490 (Rp 277 miliar)

33. PT Primasia Unggul Sekuritas, rugi Rp 1.270.921.749 (Rp 1,3 miliar).