4 Hal yang Harus Dilakukan saat Krisis Keuangan Melanda Perantau

25 November 2017 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki daya tarik bagi setiap orang. Banyak orang yang berbondong-bondong ke Jakarta untuk mengadu nasib. Berbagai latar belakang suku, etnis, agama, kelas sosial dan budaya berkumpul menjadi satu di kota ini. Tidak heran, jika Jakarta disebut dengan kota “melting pot”.
ADVERTISEMENT
Keberagaman Kota Jakarta membentuk budaya dan kebiasaan baru, tidak terkecuali pada kalangan pekerjanya. Banyak kalangan urban yang datang untuk bekerja di Jakarta merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri, khususnya pada biaya hidup yang tinggi.
Bisa jadi, sebelum gaji turun kita mengalami krisis keuangan. Sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dilansir majalah femina.in ada beberapa langkap untuk mengatasinya. Berikut paparannya.
Tetap Tenang
Psikolog ChennaiMadhavi Sundar mengatakan, “Adalah hal wajar untuk merasa bersalah atau malu. Tapi katakan pada diri sendiri bahwa hal ini dapat terjadi pada siapa saja. Belajarlah untuk menghadapi dan menerima situasi yang Anda hadapi. Jangan menjadi burung unta dan mengubur kepalamu di pasir. Alih-alih bertanya pada diri sendiri 'mengapa saya', tanyakan apa yang Anda lakukan untuk masuk ke situasi ini. Lihatlah ke depan, bukan di belakang, dan tetap bersikap positif.”
ADVERTISEMENT
Utamakan Prioritas
Ke mana uang dihabiskan? Apakah gaya hidup kita lebih tinggi daripada gaji kita? Jika demikian, saatnya untuk mengurangi beberapa embel-embel. Laj Anwar, seorang analis keuangan di Chennai mengatakan, sering kali investasi satu kali yang buruk seperti sebuah mobil, yang memberi kita masalah, atau saham yang jatuh adalah yang membawa kita ke berbagai masalah keuangan. Maka ubahlah gaya hidup, seperti mencari akomodasi yang lebih murah untuk pergi ke kantor dan jangan berlebihan dalam berbelanja, dahulukan uang untuk hal-hal yang lebih prioritas.
Carilah Bantuan
Hal ini mungkin sulit bagi yang pertama kali pindah ke kota baru seperti Jakarta. Namun, kita harus menemukan teman yang dapat diandalkan untuk membantu kita secara emosional. Sundar berkata, "Hanya kenyamanan yang mengetahui bahwa ada seseorang yang bisa melepaskan kekhawatiran dan dapat memberi kelegaan emosional. Mereka juga dapat memberikan saran dan opini yang objektif mengenai situasi Anda.”
ADVERTISEMENT
Beri Tahu Keluarga
Berbicaralah pada keluarga dan katakan dengan jujur mengenai krisis keuangan yang terjadi. Sampaikan kepada mereka dan katakan bahwa kamu ingin tetap tinggal di kota baru (Jakarta), namun memiliki beberapa permintaan. Anwar berkata, "Anda mungkin ingin meminta pinjaman kepada keluarga, jika mereka mampu memberinya.” Adalah hal yang masuk akal untuk dilakukan. Walaupun kita merasa malu kepada keluarga. Kemudian, jika gaji sudah turun bayarlah utang tersebut meskipun dengan menyicil.