Apa yang Akan Kamu Lakukan Apabila Menjadi Menteri Keuangan?

23 September 2017 15:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani di Wisuda Institut Teknologi DEL, Toba (Foto: Facebook/ Sri Mulyani Indrawati)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di Wisuda Institut Teknologi DEL, Toba (Foto: Facebook/ Sri Mulyani Indrawati)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencoba memberi pandangan mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam penjelasannya, Sri Mulyani juga mencoba memaparkan lewat simulasi penyusunan APBN. Sri Mulyani juga menggambarkannya lewat gambar sketsa ilustrasi tanya jawab dalam sebuah kuliah umum. Lantas, Sri Mulyani memberikan tantangan.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin kamu mencoba menjadi Menteri Keuangan. Apa yang akan kamu lakukan apabila menjadi Menteri Keuangan?" ujar Sri Mulyani dalam laman Facebooknya 'Sri Mulyani Indrawati' dikutip kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/9).
Dalam berbagai kesempatan, Sri Mulyani mengaku sering ditanya mengenai bagaimana mengelola APBN.
Sering masyarakat menanyakan mengapa belanja untuk kesehatan kurang, mengapa infrastruktur jalan, listrik dan air bersih masih minim di daerah, mengapa anggaran penelitian tidak ditambah, mengapa masyarakat harus membayar listrik lebih mahal, mengapa tidak ditambah subsidinya, mengapa masih ada gedung sekolah yang rusak berat, mengapa masih ada anak tidak mampu sekolah, mengapa tidak membeli lebih banyak kapal patroli untuk menjaga perairan Indonesia, mengapa gaji pegawai negeri dan pensiunan tidak dinaikkan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin anda mencoba menjadi Menteri Keuangan dengan melakukan simulasi APBN, paling tidak dari mengatur jumlah belanja," ucap Sri Mulyani.
Bagaimana Alokasi belanja dilakukan, bagaimana agar manfaat belanja dapat didistribusikan dengan adil. Bagaimana APBN menjadi alat menjaga stabilisasi negara.
Ilustrasi APBN (Foto: Kemenkeu)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi APBN (Foto: Kemenkeu)
Menurut Sri Mulyani, situasi yang aktual akan lebih kompleks dengan pengelolaan sisi penerimaan negara dan sisi pembiayaan. Juga aturan UU yang harus kita patuhi.
APBN adalah alat negara untuk mencapai tujuan masyarakat adil dan makmur serta tujuan kemerdekaan lainnya.
Oleh karena itu, penyusunan APBN membutuhkan perencanaan yang baik di pemerintah pusat maupun di daerah, dan pelaksanaan harus dilakukan bebas dari korupsi dan konflik kepentingan agar tujuan bernegara tercapai.
"APBN adalah milik kita bersama, pahami, peduli, miliki dan awasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anda ingin menjadi Menteri Keuangan?
Rancang sendiri APBN versi kamu di simulasi di bawah ini, lalu bagikan di medsos kamu: www.kemenkeu.go.id/simulasiapbn
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah