Bank Mandiri Akan Perlonggar Uang Muka KPR dan Kredit Motor

26 Agustus 2017 16:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana untuk melakukan pelonggaran Loan to Value (LTV) untuk penyaluran kredit ke sektor properti dan kendaraan bermotor. Artinya, nanti uang muka untuk pembelian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kendaraan bermotor bisa lebih murah.
ADVERTISEMENT
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi ‎menyebutkan, saat ini perseroan tengah mendorong sektor kredit konsumer dan sektor otomotif. Dengan adanya pelonggaran LTV, diharapkan bisa mendorong minat masyarakat untuk membeli rumah dan kendaraan.
"Relaksasi ini mudah-mudahan bisa menambah keinginan, minat untuk orang beli rumah. Tapi inget beli rumah itu pasti ada dua tujuan, satu memang akan dipake sebagai end user, satu lagi sebagai investment risikonya beda," kata Tardi saat ditemui dalam Media Gathering Bank Mandiri di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/8).
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Tardi menjelaskan, saat ini perseroan melihat sektor konsumer tengah mengalami pertumbuhan. Ia mengaku, adapun pelonggaran LTV ini salah satu strategi perseroan untuk mendorong minat masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan sektor konsumer.
ADVERTISEMENT
"Tadi kan konsumer kita masih tumbuh cukup bagus, memang sebenarnya yang kita lakukan adalah mengerjakan ceruk pasar. Belum ada sesuatu inisiatif yang sangat drastis, belum ada," jelasnya.
Ia mengaku, untuk menarik minat masyarakat, saat ini perseroan akan memanfaatkan seluruh cabang yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Dengan begitu, Tardi optimistis perseroan bisa mendorong sektor konsumer.
"(Selama ini), jaringan yang tersebar di 2.600 cabang ini enggak kita manfaatkan. Kalau seluruh cabang ini kita bisa bergerak ternyata ceruk pasar yang ada di ujung itu selama ini belum kita layani," tegasnya.