BI dan Kementerian PUPR Perkuat Layanan Transaksi Nontunai di Tol

23 Oktober 2017 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Transaksi Wajib Non Tunai di Tol (Foto: Dok. Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Transaksi Wajib Non Tunai di Tol (Foto: Dok. Jasa Marga)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menuju penerapan pembayaran secara nontunai menggunakan uang elektronik (UE) di seluruh ruas jalan tol Indonesia pada 31 Oktober 2017, Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperkuat koordinasi memastikan kesiapan teknis, bisnis dan kampanye serta edukasi secara masif.
ADVERTISEMENT
Persiapan penerapan transaksi nontunai di jalan tol yang dilakukan sejak Mei 2017 semakin memperlihatkan hasil, tercermin dari peningkatan penetrasi nontunai di ruas jalan tol.
E-money permudah transaksi di gerbang tol (Foto: Bank Mandiri)
zoom-in-whitePerbesar
E-money permudah transaksi di gerbang tol (Foto: Bank Mandiri)
Mengutip laman Bank Indonesia (BI), Senin (23/10), penerapan transaksi nontunai di jalan tol dengan dukungan integrasi beragam aplikasi UE dalam 1 reader (SAM Multiapplet), masuknya lebih banyak penerbit UE yang melayani jalan tol (Multy issuer), dan kampanye yang masif pada 35 ruas tol mampu mendorong rata-rata penetrasi nontunai nasional mencapai 88% per 20 Oktober 2017 dan 4 (empat) ruas telah mencapai elektronifikasi 100% nontunai yaitu ruas tol Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.
Pencapaian penetrasi ini terlaksana seiring dengan penerapan gardu tidak terima tunai yang sudah mencapai 70% dan akan terus bertambah secara bertahap, dan implementasi pemasangan SAM Multiapplet yang telah terlaksana 93% di seluruh ruas yang ada.
Bayar tol dengan uang elektronik.  (Foto: bi.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Bayar tol dengan uang elektronik. (Foto: bi.go.id)
Menuju penerapan implementasi 100% elektronifikasi jalan tol, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kesiapan aspek teknis. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain melalui percepatan pemasangan SAM Multiapplet, menjaga kewajaran harga kerjasama integrasi uang elektronik, implementasi SOP pemrosesan transaksi antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan, serta penerapan monitoring tools.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, guna memudahkan masyarakat memperoleh uang elektronik, terus dilakukan pemenuhan kartu perdana UE termasuk melalui program kartu perdana dengan harga khusus.
Selain itu penambahan lokasi layanan top up di sekitar gerbang dan rest area jalan tol maupun pada jaringan toko ritel terus dilakukan. Edukasi dan kampanye terus ditingkatkan oleh BI, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), BUJT dan perbankan.
BI dan Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia. Pada 31 Oktober 2017 dan selanjutnya diharapkan pengguna jalan tol sudah terbiasa dan dapat menikmati kemudahan dan kenyaman menggunakan uang elektronik pada pembayaran tol.