Garuda Indonesia Rugi Rp 1,3 Triliun dalam 3 Bulan

12 Juni 2017 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukber Garuda Indonesia (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bukber Garuda Indonesia (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat, sepanjang kuartal I-2017 membukukan rugi bersih 98,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,31 triliun (kurs 13.300).
ADVERTISEMENT
Dibandingkan kuartal I-2016, emiten dengan kode saham GIAA itu masih mencetak laba bersih sebesar 1,02 juta dolar AS. Meskipun pendapatan naik 6,2 persen dari 856 juta dolar AS menjadi 909,5 juta dolar AS, namun biaya operasional yang membengkak hingga 1,01 miliar dolar memicu kerugian tersebut.
Untuk itu, perseroan terus berupaya melakukan efisiensi untuk menggenjot pendapatan.
Direktur Utama GIAA Pahala N Mansury, pendapatan meningkat lebih dari dua digit pada April (secara tahunan atau year on year/yoy).
"Pendapatan juga tinggi, pada April mencapai 280 juta dolar AS, ini pencapaian yang cukup tinggi," kata Pahala pada acara Buka Bersama Media di Kantor Garuda Indonesia Kebon Sirih, Jakarta, Senin (12/6).
Pahala menjelaskan, kenaikan tersebut di antaranya karena jumlah penumpang membaik, dan dari sisi average fare atau jumlah yang harus dibayarkan penumpang menurun dan stabil. Harga avtur atau bahan bakar juga sempat turun.
ADVERTISEMENT
"Untuk kuartal kedua tahun ini, kami yakin bisa lebih baik dibanding kuartal pertama. Karena kuartal pertama kan terbilang sepi ya, kalau di kuartal kedua sudah banyak long weekend, libur dan momen lebaran," ujar Pahala. Sayang, ia belum bisa menyebutkan prediksi jumlah pendapatan dan laba bersih untuk kuartal II-2017.
Pahala N. Mansury, Dirut Baru Garuda Indonesia. (Foto: Antara/Fajrin Raharjo)
zoom-in-whitePerbesar
Pahala N. Mansury, Dirut Baru Garuda Indonesia. (Foto: Antara/Fajrin Raharjo)
Perseroan juga juga akan fokus di rute-rute internasional, karena jumlah penumpangnya tumbuh di atas 30 persen per tahun. Perseroan juga meningkatkan layanan dengan fokus di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan memperbaiki koneksi dan akses, jumlah penumpang juga terus meningkat," tuturnya.
Di Terminal 3 Soetta sendiri, Garuda sudah menyiapkan 35 ribu self check in kios, sehingga memudahkan check in dan mengurai kepadatan penumpang. Perseroan juga sudah meningkatkan layanan dengan menyediakan e-boarding pass di Terminal 3.
ADVERTISEMENT
"Dalam 6-9 bulan ke depan kami yakin kinerja akan lebih baik," papar Pahala.