GMF AeroAsia Incar Rp 5 T dari IPO untuk Bisnis dan Bayar Utang

11 September 2017 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GMF Aero Asia (Foto: Facebook GMF Aero Asia)
zoom-in-whitePerbesar
GMF Aero Asia (Foto: Facebook GMF Aero Asia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT GMF AeroAsia Tbk dalam waktu dekat ini akan mencatatkan saham perdananya alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT GMF AeroAsia Tbk akan menawarkan sebanyak 10,89 miliar saham atau setara dengan 30% dari total saham perseroan. Dengan harga yang ditawarkan sekitar Rp 390-510, perseroan menargetkan bisa meraih dana segar sekitar Rp 4,24 triliun-Rp 5,55 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama GMF AeroAsia Tbk Iwan Joeniarto mengatakan, dana yang diraih dari hasil IPO ini akan digunakan oleh perseroan untuk mengembangkan ekspansi bisnis dan pembayaran utang perseroan.
"60% untuk ekspansi baik pengembangan kapabilitas dan kapasitas. Kemudian 25% untuk modal kerja di mana kita akan masuk dalam pasar global. Kita akan masuk dalam dunia peralatan engine maintenance di mana itu sangat menggunakan modal yang cukup besar. 15% akan digunakan untuk refinancing untuk bayar utang," kata Iwan dalam acara Due Diligence Meeting dan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT GMF AeroAsia Tbk, di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
Iwan juga mengatakan, penggunaan dana tersebut sekaligus membantah kabar yang beredar jika dana yang diraih akan dialokasikan untuk induk usahanya yaitu PT Garuda Indonesia Tbk. Menurut Iwan, perseroan akan mandiri dengan modal usaha yang diterimanya.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan dana hasil IPO untuk GMF sendiri murni, akan digunakan oleh GMF," tegas Iwan.
Sekadar informasi, hari ini perseroan telah resmi menawarkan sahamnya kepada publik. Rencananya perseroan akan melantai di bursa pada 10 Oktober 2017. Untuk masa penawaran awal akan dilakukan hingga 21 September 2017.
Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham (join lead underwrites).