Komodo Bond Jasa Marga Resmi Tercatat di Bursa Saham London

13 Desember 2017 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
ADVERTISEMENT
London Stock Exchange hari ini menyambut pencatatan obligasi pertama di dunia dengan denominasi rupiah, Komodo bond yang diterbitkan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia ke pasar internasional. BUMN tersebut yaitu PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
ADVERTISEMENT
Emisi obligasi Jasa Marga, perusahaan BUMN yang juga merupakan operator jalan tol di Indonesia mengalami hampir empat kali oversubscribed atau kelebihan permintaan. Pencatatan melalui London Stock Exchange ini membuka kesempatan bagi terbukanya pasar global Komodo bond untuk mendukung emiten Indonesia dan pendanaan infrastruktur.
Komodo bond dengan jangka waktu tiga tahun ini diterbitkan senilai Rp 4 triliun (setara USD 295,7 juta), dengan kupon 7,5% dan dukungan investor global. Dana dari obligasi tersebut akan digunakan oleh Jasa Marga untuk mengakses investor global, melalui London Stock Exchange, dalam rangka mendukung rencana pembangunan infrastuktur di Indonesia dan mempercepat pertumbukan ekonomi nasional.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, para investor memiliki keuntungan dari adanya akses ke peluang investasi pada infrastruktur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Komodo bond memungkinkan investor asing untuk mengakses infrastruktur untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Investor juga mendapatkan akses ke mata uang lokal dan hal ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan USD Bonds.
"IDR Bonds yang merupakan pendanaan dengan denominasi rupiah ini merupakan pendekatan proaktif manajemen risiko dalam hal mata uang asing," kata Rini dalam keterangannya dikutip kumparan (kumparan.com), Rabu (13/12).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan, penerbitan global bond dengan mata uang lokal rupiah akan mendiversifikasi basis investor perusahaan publik dengan target investor yang meminati “aset mata uang lokal” dan menciptakan sumber pendanaan baru.
Dengan penerbitan global IDR Bonds atau Komodo Bond, emiten memiliki fleksibilitas untuk memilih alternatif pendanaan terbaik di tengah kebutuhan pendanaan yang besar bagi investasi.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat berbahagia melihat partisipasi luas investor global pada debut Komodo bond ini. Transaksi ini tidak hanya milestone penting bagi Jasa Marga, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam mengeksplorasi emiten Indonesia lainnya untuk mengakses pendanaan baru," kata dia.
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan Komodo Bond di Bursa London (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
Menurut Desi, Jasa Marga memiliki credit story yang kuat dan karakteristik pendapatan yang stabil, Jasa Marga berhasil memperoleh minat investor sebelum transaksi diumumkan.
Melalui London Stock Exchange, penerbitan obligasi ini membuat Jasa Marga dapat lebih mendiversifikasi sumber pendanaan yang dimiliki, dapat menjajaki pasar lokal melalui sekuritisasi dan emisi project bond lebih cepat tahun ini, yang juga merupakan yang pertama di pasar modal lokal.
"Transaksi oleh Jasa Marga ini merupakan milestone baru bagi pasar modal Indonesia dan merupakan representasi dari terbukanya aset jenis baru di pasar global secara umum,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO London Stock Exchange Nikhil Rathi menuturkan, hari ini merupakan milestone bagi Indonesia, salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di G20, dan London Stock Exchange bangga menjadi partner pilihan dalam acara bersejarah ini.
Sebagai yang pertama di dunia, suksesnya emisi obligasi Jasa Marga dengan nama Komodo bond pada pasar internasional ini mercerminkan dukungan London Stock Exchange bagi emiten Indonesia dan hal ini dapat menarik pemodal global secara signifikan tanpa risiko nilai tukar mata uang asing.
“Melalui pasar efek internasional, emiten memiliki keuntungan berupa proses pencatatan yang efisien dan akses yang sangat besar pada lingkungan yang berorientasi modal internasional di dunia. Kami sangat menantikan untuk membangun pasar seperti ini dengan bekerja sama dengan emiten Indonesia dan instansi terkait serta mendukung internasionalisasi pasar modal Indonesia,” paparnya.
ADVERTISEMENT