Komut Garuda: Kendala Finansial Perlu Strategi Berbeda

12 April 2017 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUPS Garuda Indonesia. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) baru saja punya pimpinan baru. Arif Wibowo dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan digantikan Pahala N Mansury yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
ADVERTISEMENT
Kesepakatan tersebut sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan yang digelar di Auditorium Garuda City Center, Kantor Pusat Garuda Indonesia, Kawasan Perkantoran Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu (12/4).
Apa yang membuat Arif Wibowo dicopot?
Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal mencoba memberi penjelasan. Menurutnya, maskapai milik pemerintah itu punya dua masalah yang harus segera diselesaikan. Pertama soal operasional dan kedua bersifat struktural, dalam hal ini finansial.
Sebagai BUMN strategis, masalah finansial itu penting. Meskipun setelah dijabat Arif Wibowo kinerja keuangan Garuda Indonesia membaik, namun itu saja belum cukup. Menteri BUMN Rini Soemarno menilai masalah keuangan atau finansial harus ditangani oleh orang finansial juga.
ADVERTISEMENT
"Saya kira, Ibu Rini mengambil latar belakang orang yang finansial. Beliau (Arif Wibowo) mungkin dilihat Ibu Rini membangun image operasional mungkin baik, tapi kendala finansial mungkin memerlukan strategi yang berbeda. Saya melihatnya begitu," ujar Jusman.
Meski demikian, Jusman tidak menampik jika performa Arif selama menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia memang baik. Namun, Pahala dinilai akan mampu mengatasi kendala yang ada di Garuda Indonesia utamanya soal finansial.
"Masalah di Garuda itu kan dua. Yang pertama itu sifatnya operasional yang kedua sifatnya struktural, dalam arti finansial. Karena armadanya tumbuh besar, di situ ada beban cost," kata Jusman.