Mantan Dirut Bank Mandiri Jadi Komisaris Independen Bank Permata

26 September 2017 16:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Permata (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Permata (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk (PermataBank) hari ini, Selasa (26/9), memutuskan untuk mengubah susunan pengurus perseroan.
ADVERTISEMENT
Perubahan komposisi Dewan Komisaris di dalam RUPSLB ditandai dengan diangkatnya Haryanto Sahari dan Zulkifli Zaini sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru, menggantikan I Supomo dan Tony Prasetiantono yang akan berakhir masa jabatannya pada 30 September 2017. Pengangkatan Haryanto dan Zulkifli akan efektif secepat-cepatnya sejak diperolehnya persetujuan dari regulator terkait.
Informasi saja, Zulkifli Zaini merupakan mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Zulkifli menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri periode 2010-2013 menggantikan Agus Martowardojo yang diangkat sebagai Menteri Keuangan.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Achmad Kusna Permana dari jabatannya sebagai Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank, efektif pada tanggal 16 November 2017.
“Atas nama Dewan Komisaris saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang tulus kepada I Supomo, Tony Prasetiantono, serta Achmad Kusna Permana atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank," ujar Wakil Komisaris Utama PermataBank, Suparno Djasmin, dalam keterangan resminya, Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
"Selain itu, saya menyambut hangat pengangkatan Haryanto dan Zulkifli di dalam jajaran Dewan Komisaris PermataBank. Pengalaman panjang dan pemahaman keduanya dalam dunia finansial tentunya akan sangat bermanfaat dan memperkokoh PermataBank ke depan," dia menambahkan.
Presiden Direktur PermataBank Ridha Wirakusumah mengatakan, pihaknya optimistis dengan pengurus perseroan yang baru dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
"Melalui perubahan yang kami lakukan di jajaran Komisaris kali ini, saya yakin PermataBank dapat memberikan kontribusi yang semakin besar kepada bangsa dan perekonomian Indonesia," kata Ridha.
Dengan demikian, komposisi baru susunan Dewan Komisaris PermataBank terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2017 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Sebastian Ramon Arcuri
ADVERTISEMENT
Wakil Komisaris Utama : Suparno Djasmin
Komisaris Independen : Lukita D. Tuwo
Komisaris Independen : David Allen Worth
Komisaris Independen : Haryanto Sahari *)
Komisaris Independen : Zulkifli Zaini *)
Komisaris : Mark Spencer Greenberg
Komisaris : Ian Charles Anderson
ADVERTISEMENT
Serta susunan Direksi PermataBank terhitung sejak tanggal 16 November 2017 adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Ridha DM Wirakusumah
Wakil Direktur Utama : Julian Loong Choon Fong
Direktur Kepatuhan merangkap Direktur Independen: Mirah Dewi W
Direktur : Indri Koesindrijastoeti H
Direktur : Bianto Surodjo
ADVERTISEMENT
Direktur : Abdy Dharma Salimin
Direktur : Loh Tee Boon
Direktur : Lea Setianti Kusumawijaya
Direktur : Darwin Wibowo
ADVERTISEMENT
Di dalam penjelasan kondisi umum PermataBank pada saat pelaksanaan RUPSLB, dipaparkan bahwa hingga periode 30 Juni 2017, Perseroan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 621 miliar, dibandingkan dengan dengan kerugian sebesar Rp 836 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja Perseroan ini merupakan hasil dari peningkatan kualitas aset, penjualan sebagian porsi aset bermasalah sebagaimana telah direncanakan, pertumbuhan pendapatan komisi bancassurance dan pengelolaan biaya yang baik.
Di akhir bulan Juni 2017, Perseroan juga telah menyelesaikan Rights Issue senilai Rp 3 triliun, di mana dua pemegang saham utama Perseroan yaitu, PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank, serta publik telah mengambil hak mereka secara penuh. Penyelesaian Rights Issue ini berhasil memperkuat permodalan Perseroan dengan peningkatan Common Equity Tier-1 (CET-1) dan total CAR masing-masing sebesar 15,4% dan 18,9% pada bulan Juni 2017.
ADVERTISEMENT