Mata Uang Negara Swiss Jatuh ke Level Terendah Sejak 2015

20 September 2017 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mata Uang Swiss, Franc (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mata Uang Swiss, Franc (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mata uang Negara Swiss, franc (CHF), jatuh ke level terendahnya terhadap euro dalam dua tahun ini. Hal tersebut disebabkan Swiss terlalu tenang menanggapi Korea Utara yang mengurangi permintaan dari negara safe haven.
ADVERTISEMENT
Selama ini, fanc merupakan mata uang safe haven. Artinya, mata uang tersebut dinilai lebih stabil oleh para investor. Ketidakpastian ekonomi, inflasi dan krisis ekonomi lainnya diyakini tidak terlalu mempengaruhi mata uang safe haven.
Dilansir Reuters, Rabu (20/9), mata uang franc yang cenderung menguat pada saat krisis, turun sebanyak 0,5% menjadi 1.1565 terhadap euro di perdagangan London, Selasa (19/9). Angka tersebut merupakan level terendah sejak 15 Januari 2015. Jika diakumulasikan, mata uang Swiss telah melemah lebih dari 8% terhadap euro pada tahun ini.
Hal tersebut mendorong bank sentral merevisi proyeksi franc yang terlalu tinggi terhadap euro. Bank sentral juga harus membuang kalimat ampuhnya selama tiga tahun ini, yang mengatakan franc "meningkat secara signifikan" dengan mengatakan bahwa mata uang tersebut tetap "sangat dihargai".
ADVERTISEMENT
"Bank sentral tidak terburu-buru untuk memperketat kebijakan, jadi dengan bank sentral seperti ECB (Bank Sentral Eropa) dan BoE (Bank of England) pekan lalu bergerak mendekati kebijakan pengetatan, yaitu mulai memberikan beberapa tekanan pada Swiss franc," kata Lee Hardman, ahli strategi mata uang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).