Mata Uang Paman Sam Melemah

18 Juli 2017 9:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, Selasa (18/7), dolar AS dibuka di Rp 13.325.
ADVERTISEMENT
Mata uang Paman Sam tersebut langsung turun dan menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 13.302.
Dolar AS mencoba naik. Hingga pukul 9.31 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 13.314.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 1,18 persen.
Lembaran uang Dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lembaran uang Dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, tampaknya laju rupiah belum dapat meninggalkan zona merah seiring masih terdepresiasinya pergerakan rupiah tersebut setelah kenaikan lanjutan dari USD.
Adapun sentimen dari dalam negeri yang kami nilai positif, tampaknya tidak banyak ditanggapi oleh rupiah. Sentiment tersebut antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat surplus neraca perdagangan pada Juni 2017 sebesar USD 1,63 miliar yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas namun, juga masih ada tekanan dari sektor migas.
ADVERTISEMENT
Lalu, komentar positif Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan utang Indonesia masih tergolong kecil dibandingkan negara-negara anggota G20 di mana masih di bawah 30 persen, tepatnya 27,9 persen dari PDB Indonesia. Serta, rilis kembali dari BPS yang mencatat bahwa pada Juni 2017, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,21 persen terhadap USD, yakni sebesar Rp 13.278,69 per USD dan persentase penduduk miskin di Indonesia per Maret 2017 yang mencapai 10,64 persen atau turun tipis 0,06 persen dari persentase September 2016 pada 10,7 persen.
Ilustrasi pergerakan dolar-rupiah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar-rupiah. (Foto: Thinkstock)
Sebelumnya kami sampaikan, harapan akan adanya kenaikan kembali pupus dengan pergerakan melemah dari rupiah. Ditambah lagi, demand terhadap USD kembali meningkat seiring aksi pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan USD sebelumnya membuat laju USD kembali naik.
ADVERTISEMENT
Laju rupiah pun diperkirakan dapat kembali mengalami pelemahan. Meski demikian, kami harapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk mencegah rupiah masuk dalam tren pelemahan lebih dalam. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.355 dan resisten Rp 13.325.
Kembali melemahnya rupiah memberikan indikasi masih akan adanya pelemahan lanjutan seiring tidak digubrisnya sentimen-sentimen negatif tersebut.
Meski demikian, kami harapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk mencegah rupiah masuk dalam tren pelemahan lebih dalam. Di sisi lain, mulai terbatasnya laju kenaikan USD seiring terimbanginya kenaikan USD dengan laju CNY setelah rilis data-data Tiongkok yang memberikan optimism ke depannya dan perkiraan pengetatan kebijakan moneter The Fed yang tidak akan terlalu ketat. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.342 dan resisten Rp 13.300.
ADVERTISEMENT