news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mochtar Riady Cerita China yang Berhasil Kembangkan Ekonomi Digital

3 Mei 2017 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mochtar Riady di Gedung Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Hari ini, pendiri Lippo Group Mochtar Riady berkesempatan membuka perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain membuka perdagangan hari ini, Mochtar juga memberikan pemaparan dengan tema perkembangan hukum bisnis dalam era globlaisasi: dampak kemajuan di bidang digital technology dalam kehidupan ekonomi dan perdagangan.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya tersebut, Mochtar menyebutkan, saat ini pasar digital merupakan salah satu hal yang penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Sebab, semua jenis transaksi sudah menyatu kepada komunikasi digital.
"Perkembangan pasar digital ini akan membuat ekonomi dunia mengalami perubahan. Sekali lagi saya merasa dunia ini telah masuk ke dunia digital," jelas Mochtar dalam pemaparannya, di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan (3/5).
Mochtar Riady di Gedung Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Selain itu, Mochtar juga mencontohkan negara yang sudah berhasil memanfaatkan perekonomiannya dengan ekonomi digital yaitu China. Ia mengatakan, sebelumnya para petani di China mereka sulit keluar dari yang namanya jurang kemiskinan.
Tapi menurutnya, petani di China saat ini sudah bisa memanfaatkan ekonomi digital, sehingga semua produknya bisa dijual melalui e-commerce. Bahkan dirinya juga bercerita saat ini China menjadi negara yang telah memanfaatkan digital ekonomi dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita sering tanya tentang hardware baik Samsung atau Apple atau lainnya semua diproduksi di Tiongkok," katanya.
Mochtar Riady di Gedung Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Mochtar berharap, Indonesia bisa menerapkan strategi-strategi seperti yang dilakukan oleh China. Ia pun berharap perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia bisa menguasai pasar modal di Indonesia.
"Saya harapkan dalam 1 tahun kemudian Bursa Efek Indonesia top ten nya bukan perusahaan yang ada sekarang tapi perusahaan digital. Semoga kita bisa sama-sama menaruh perhatian untuk kembangkan pasar di digital Indonesia," jelas Mochtar.