Pakai Sistem Barcode, Kereta Bandara Soetta Tidak Terima Uang Tunai

Rangka untuk kereta bandara. (Foto: INKA)

PT Railink akan menerapkan sistem ticketing non-tunai saat mengoperasikan kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Humas PT Railink, Diah Suryandari mengatakan, nantinya akan ada sistem yang berbeda dengan sistem tiket untuk kereta api rel listrik commuter line atau kereta jarak jauh, para penumpang hanya diperbolehkan bertransaksi melalui laman, aplikasi, atau vending machine yang disediakan di tiap-tiap stasiun.

Rancangan kereta bandara. (Foto: INKA)

"Tiket untuk di Soekarno-Hatta sudah sepenuhnya elektronik, nanti sama sekali tidak ada pembelian tiket di stasiun kami," ujar Diah kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (24/6).

Sedangkan bagi penumpang yang belum sempat membeli tiket, hanya bisa membeli melalui vending machine di stasiun yang hanya bisa menerima transaksi menggunakan layanan kartu debit, kartu kredit, hingga uang elektronik atau e-money perbankan yang telah bekerja sama dengan PT KAI.

Kereta Api (KA) Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

"Itu pakai scan cr code, jadi misalkan beli lewat website atau mobile aplikasi nanti keluar barcode yang bisa langsung di tap di gate, jadi enggak perlu ngeprint," jelasnya.

Diah menjelaskan, PT Railink saat ini masih membahas penetapan harga tiket untuk kereta bandara yang berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000, harga tersebut menurutnya akan sepadan dengan fasilitas premium yang diterapkan di kereta bandara.

"Di kereta premium kami tidak ada kuota berdiri pastinya, jadi semua duduk kemudian pastinya full AC dan ada charging gadget di tiap kursinya, ada customer service dan lainnya, bisa lihat layanan kami yang Kualanamu Medan," tambahnya.