Pembentukan Holding BUMN Jasa Keuangan Selesai Akhir Tahun Ini

26 Oktober 2017 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan kinerja keuangan BRI triwulan III (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan kinerja keuangan BRI triwulan III (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembentukan holding BUMN di sektor perbankan dan jasa keuangan terus dikebut. Menurut rencana, holding BUMN ini ditargetkan bisa terbentuk tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang berkomiten dalam pelaksanaan proyek tersebut mengaku saat ini perseroan telah mempersiapkan berbagai berkas yang diperlukan. BRI berharap persiapan ini bisa rampung akhir tahun ini.
"Paperwork sudah kita siapkan, mudah-mudahan kalau lancar November paling lambat Desember tahun ini," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, saat ditemui di Kantor BRI Pusat, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
Nantinya, pemerintah akan menunjuk Danareksa sebagai induk dari holding jasa keuangan. Dalam holding tersebut akan membawahi keempat bank yaitu BRI, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Artinya, jika sebelumnya pemerintah memiliki 70% saham di masing-masing perbankan, nanti dengan adanya perubahan kepemilikan tersebut pemerintah akan memiliki 100% saham di Danareksa. Tapi upaya adanya holding BUMN di sektor jasa keuangan ini tidak akan mengubah struktur masing-masing perseroan.
ADVERTISEMENT
"Jadi intinya kita menyiapkan diri untuk mengubah kepemilikan dengan mengecek kembali secara legal apa kewajiban kita kepada kreditur," ujarnya.
Nantinya, kata Haru, adanya holding BUMN di jasa keuangan ini bisa memudahkan proses penambahan modal untuk unit usaha yang memiliki modal yang kecil. Haru menilai program ini merupakan program yang tepat bagi perbankan dalam mencari modal.
"Kalau misal ada sebuah usaha yang mungkin bank lain lebih ahli di perumahan sementara misalnya BTN modalnya kurang, kita bisa setor dividen lebih atau kasih pinjaman ke BTN atau kasih dividen ke Danareksa untuk dialokasikan," jelasnya.
Perlu diketahui, selain BRI yang telah berkomitmen dalam program holding BUMN di sektor jasa keuangan ini yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
ADVERTISEMENT