Penjualan Stagnan, Laba Matahari Department Store Turun ke Rp 1,5 T

Matahari Departement Store (Foto: Wikimedia Commons)

Lesunya angka penjualan dan pendapatan membuat laba PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tergerus. Perseroan mencatat, laba bersih untuk kuartal III 2017 tercatat sebesar Rp 1,5 triliun, atau menurun 6,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,6 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/11), turunnya laba bersih tersebut karena angka penjualan kotor yang stagnan sebesar Rp 13,2 triliun, angka penjualan ini sama seperti tahun lalu. Perseroan juga membukukan pendapatan bersih yang stagnan sebesar Rp 7,5 triliun. Same store sales growth menurun 2,7% terutama akibat dari pelemahan daya beli konsumen yang terjadi.

Saat ini, Matahari memiliki 154 gerai di 71 kota di Indonesia, termasuk 5 gerai baru yang dibuka sampai dengan bulan September 2017, yaitu di Tegal (Jawa Tengah), Madiun, Jember (keduanya di Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), dan Cirebon (Jawa Barat).

Richard Gibson, CEO dan Vice President Director LPPF mengatakan, Perseroan berencana membuka 1-3 gerai baru lagi sampai dengan akhir tahun ini.

“Rencana strategis kami adalah berfokus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan setia kami, serta menarik pelanggan yang baru. Saat ini kami sedang berada pada tahapan evolusi penting di mana kami akan memperkenalkan berbagai cara inovatif untuk semakin meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan kami, baik melalui peningkatan pada gerai dan juga pada produk merchandise yang ditawarkan," jelas dia.

Salah satu contohnya adalah strategi kemitraan dengan Disney yang memungkinkan untuk menghadirkan produk-produk yang menarik dan eksklusif dan menampilkannya dengan cara yang berbeda sehingga dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik.