Pergerakan Rupiah Sepekan ke Depan: Diperkirakan Melemah ke Rp 13.425

17 Juli 2017 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut kembali naik ke kisaran level Rp 13.300 setelah turun ke kisaran Rp 13.200.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (17/7), dolar AS dibuka di Rp 13.297. Dolar AS langsung naik dan mencapai posisi tertingginya pagi ini di Rp 13.312.
Secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS masih melemah terhadap rupiah sebesar 1,19 persen.
Berikut riset Binaartha Sekuritas dikutip kumparan (kumparan.com), Senin (17/7).
Ilustrasi pergerakan dolar-rupiah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar-rupiah. (Foto: Thinkstock)
Rupiah Hari Ini
Laju rupiah kembali mengalami pelemahan pasca menguat sebelumnya. Pelaku pasar kembali mencermati pergerakan USD jelang rilis inflasi AS.
Meski sebelumnya, telah terindikasi The Fed tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunganya, seperti yang disampaikan Yellen di hadapan kongres, namun, tampaknya pelaku pasar telah mengesampingkan sentimen tersebut dan kembali mencermati data-data ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda kenaikan inflasi AS dapat memperkuat pandangan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi lebih cepat sehingga berimbas pada peningkatkan imbal hasil U.S Treasury. Rupiah pun akhirnya terkena imbas negatif.
Sebelumnya kami sampaikan, meski kenaikan tersebut masih terbatas namun, kami menilai laju rupiah memiliki cukup peluang untuk kembali melanjutkan pergerakan positifnya.
Apalagi laju USD masih cenderung mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang Asia sehingga diharapkan dapat memberikan sentimen positif tambahan pada rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.374 dan resisten Rp 13.318.
Harapan akan adanya kenaikan kembali pupus dengan pergerakan melemah dari rupiah. Ditambah lagi, demand terhadap USD kembali meningkat seiring aksi pelaku pasar yang memanfaatkan pelemahan USD sebelumnya membuat laju USD kembali naik.
ADVERTISEMENT
Laju rupiah pun diperkirakan dapat kembali mengalami pelemahan. Meski demikian, kami harapkan pelemahan dapat lebih terbatas untuk mencegah rupiah masuk dalam tren pelemahan lebih dalam. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran support Rp 13.355 dan resisten Rp 13.325.
Ilustrasi pergerakan rupiah. (Foto: Thnkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan rupiah. (Foto: Thnkstock)
Rupiah Sepekan Lalu
 Pergerakan nilai tukar rupiah di pekan kemarin kembali berbalik menguat meski dihalangi oleh minimnya sentimen positif. Adapun nilai tukar rupiah menguat tipis 0,46 persen. Di pekan kemarin, laju rupiah sempat melemah ke level Rp 13.418 atau di atas sebelumnya di Rp 13.438. Sementara level tertinggi yang dicapai di angka Rp 13.301 sama seperti level high sebelumnya di Rp 13.280. Laju rupiah di pekan kemarin bergerak di atas target Rp 13.448 dan di bawah resisten Rp 13.292.
ADVERTISEMENT
 Pergerakan laju USD kembali menguat seiring respons positif atas dirilisnya data-data ketenagakerjaan AS yang mengalami kenaikan dan antisipasi pernyataan dari The Fed. Selain itu, ekspektasi akan _dovish_nya kebijakan moneter BoJ telah menekan JPY dan memberikan peluang pada kenaikan USD. Dengan laju USD yang kembali menguat tentu menghalangi peluang rupiah untuk menguat. Ditambah lagi masih adanya potensi kenaikan imbal hasil obligasi global yang membuat posisi USD masih kuat
 Mulai berkurangnya dorongan imbal hasil global membuat penguatan USD kembali terbatas dan membuat sejumlah pergerakan mata uang Asia mampu bergerak positif, terkecuali JPY yang cenderung melemah.
 Meski laju USD kembali terlihat melemah terhadap JPY dan sejumlah mata uang Asia lainnya seiring kian terbatasnya pergerakan USD pasca mengalami kenaikan di pekan sebelumnya namun, tidak membuat laju rupiah berbalik menguat. Laju rupiah di pertengahan pekan ini cenderung masih melemah.
ADVERTISEMENT
 Meski tidak ada berita negatif yang signifikan namun, masih adanya kekhawatiran melebarnya defisit neraca pembayaran seiring meningkatnya utang negara membuat pelaku pasar cenderung menjauhi rupiah. Dua tahun setengah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, terutama utang luar negeri melompat menjadi Rp 3.672,43 triliun.
 Sempat membuat khawatir tidak adanya peluang bagi rupiah untuk berbalik arah seiring masih minimnya sentimen positif namun, kembali menguatnya laju mata uang Asia memberikan kesempatan pada rupiah untuk dapat terapresiasi.
 Laju sejumlah mata uang Asia mendapatkan manfaat dari hasil testimoni Yellen di hadapan kongres yang mengatakan bank sentral kemungkinan akan mulai mengurangi portofolio sebesar 4,5 triliun dolar AS pada akhir tahun ini untuk merangsang ekonomi selama dan setelah krisis keuangan. Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed pun diperkirakan tidak akan agresif.
ADVERTISEMENT
 Laju rupiah kembali mengalami pelemahan di akhir pekan seiring kenaikan USD jelang rilis inflasi AS. Meski sebelumnya, telah terindikasi The Fed tidak akan agresif dalam menaikan suku bunganya, seperti yang disampaikan Yellen di hadapan kongres, namun, tampaknya pasar telah mengesampingkan sentimen tersebut dan kembali mencermati data-data ekonomi. Tanda-tanda kenaikan inflasi AS dapat memperkuat pandangan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi lebih cepat sehingga berimbas pada peningkatkan imbal hasil U.S Treasury. Rupiah pun akhirnya terkena imbas negatif.
Ilustrasi dolar (Foto: Murad Sezer/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dolar (Foto: Murad Sezer/Reuters)
Rupiah Sepekan ke Depan
Mulai adanya penguatan USD di akhir pekan dapat menghalangi potensi penguatan rupiah di pekan depan meskipun pergerakan rupiah menyimpan potensi penguatan.
Diharapkan laju rupiah tidak terlalu melemah dalam dan dapat terbantukan dari rilis data-data ekonomi yang diperkirakan akan positif. Di sisi lain, diharapkan laju harga minyak dapat berbalik menguat untuk mengurangi apresiasi USD.
ADVERTISEMENT
Jika tidak maka waspadai akan adanya pelemahan lanjutan. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menghalangi potensi penguatan rupiah. Diperkirakan laju rupiah akan berada pada rentang support Rp 13.425 dan resisten Rp 13.294.