Setelah Bali, Jalan Aspal dengan Campuran Plastik Diuji Coba di Bekasi

16 September 2017 11:22 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan uji coba aspal campur plastik di jalan sekitaran Universitas Udayana Bali kurang lebih 700 meter pada pertengahan Juli 2017 lalu, Kementerian PUPR kembali melakukan uji coba di Jalan Sultan Agung, Bekasi. Hadir dalam uji coba tersebut, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
"Setelah ini uji coba teknologi campuran beraspal menggunakan limbah plastik ini akan diterapkan di Jakarta, Surabaya, dan Makassar," ujar Basuki sebelum melakukan peninjauan, Sabtu (16/9).
Jalan aspal dengan campuran limbah plastik. (Foto: Dok. Humas Menko Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan aspal dengan campuran limbah plastik. (Foto: Dok. Humas Menko Maritim)
Adapun penelitian mengenai pemanfaatan limbah plastik untuk bahan campuran aspal sudah dimulai sejak 2008 oleh Kementerian PUPR. Atas inisiasi dari Kemenko Bidang Kemaritiman, penelitian ini dilanjutkan kembali pada awal tahun 2017.
"Referensinya India. Ini bermula dari Indonesia yang dituduh sebagai penghasil limbah plastik terbesar kedua. Jenis plastik yang dipakai di sini yang tidak bisa terurai," jelasnya.
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Dia menambahkan, berdasarkan hasil kajian di laboratorium di 2017, campuran beraspal panas dengan plastik menunjukkan peningkatan stabilitas marshall sebesar 40%. Selain itu, aspal campur plastik itu lebih tahan terhadap deformasi dan retak lelah, dibanding dengan campuran beraspal panas standar.
ADVERTISEMENT
"Memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan tambah campuran beraspal panas adalah solusi bagi permasalahan plastik yang susah terurai," ujar Basuki.
Adapun pemanfaatan limbah plastik untuk pembangunan jalan ini, nantinya akan menjadi salah satu pendukung untuk mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, di mana Indonesia akan membangun 2.600 km jalan nasional, 1.000 km jalan tol, dam pemeliharaan di semua wilayah dengan kebutuhan aspal sekitar 1,5 juta ton/tahun.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah