Sri Mulyani: Presiden Belum Puas dengan Peringkat Daya Saing Indonesia

3 Oktober 2017 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani Indrawati  (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani Indrawati (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peringkat daya saing Indonesia yang naik lima tingkat berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF), dari sebelumnya di posisi 41 menjadi 36 dari 137 negara, tak lantas membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) puas.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Presiden Jokowi belum puas dengan data yang dikeluarkan oleh WEF itu. Menurutnya, Presiden Jokowi meminta kepada jajaran menteri di kabinet kerja untuk bekerja lebih keras.
"Beliau tidak puas dengan itu, dan ingin tingkat daya saing lebih tinggi lagi," ucapnya di The Energy Building, Jakarta, Selasa (3/10).
Namun demikian, menurut Sri Mulyani, hal yang lebih penting dari meningkatkan daya saing adalah menarik investor untuk menanamkan modalnya, kemudian masyarakat merasakan langsung hasil dari investasi tersebut.
"Yang terpenting bukan hanya soal meningkatkan daya saing, namun bagaimana menikmati hasil dari kenaikan investasi dengan mendapat pekerjaan," jelasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan catatan WEF, Indonesia adalah salah satu inovator teratas di antara negara berkembang. Indonesia telah memperbaiki kinerja di semua pilar, seperti pilar infrastruktur, pendidikan tinggi, efisiensi pasar tenaga kerja, hingga kecanggihan teknologi.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah