Stabilitas Jalan Aspal Dicampur Plastik Lebih Kuat 4.000 Kg

16 September 2017 18:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan aspal dengan campuran limbah plastik. (Foto: Dok. Humas Menko Maritim)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan aspal dengan campuran limbah plastik. (Foto: Dok. Humas Menko Maritim)
ADVERTISEMENT
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR mencatat, stabilitas campuran jalan beraspal menggunakan limbah plastik lebih baik ketimbang campuran beraspal panas standar. Sesuai hasil uji marshal, selisihnya yakni lebih dari 4.000 Kilogram (Kg).
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Deded P Syamsudin menyatakan, berdasarkan hasil kajian di laboratorium di tahun 2017, stabilitas campuran beraspal panas standar sebesar 1.100,4 Kg. Sedangkan stabilitas campuran beraspal menggunakan limbah plastik dengan porsi 10% mencapai sebesar 1.549 Kg.
"Hasil dari uji marshal, penambahan limbah plastik meningkatkan stabilitas dari campuran beraspal," ujarnya saat melakukan pemaparan di Hotel Santika Bekasi, Sabtu (16/9).
Diungkapkannya, seusai melaksanakan uji coba penerapan campuran beraspal menggunakan plastik di Bekasi, pihaknya akan melakukan hal serupa di Cilincing, Surabaya, Medan, dan Tol Tangerang-Merak.
"Data pelaksanaan uji coba di beberapa daerah itu akan melengkapi bahan pembuatan pedoman di awal tahun 2018 untuk diterapkan secara penuh, dan melakukan analisa cycle cost," ujar Deded.
ADVERTISEMENT
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik  (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut & Basuki Tinjau Uji Coba Aspal Plastik (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Dia menambahkan, untuk kesinambungan program, diperlukan dukungan Kementerian/Lembaga terkait suplai sampah plastik untuk campuran aspal. Selain itu, Deded juga berharap perusahaan swasta bersedia menyumbangkan sampah.
"Kebutuhan plastik untuk aspal dengan lebar 5 meter dan tebal 5 centimeter, dibutuhkan 2,6 ton plastik/km. Untuk kesinambungan program, kami butuh kontinuitas suplai sampah plasik," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan optimistis, pada tahun depan campuran beraspal menggunakan plastik dapat diterapkan sepenuhnya, tak lagi uji coba. Dia ingin Indonesia mengikuti jejak India.
"Aspal dengan plastik ini 10% lebih murah, daya tahannya 40% lebih baik. Kita ingin seperti India yang sudah menggunakan campuran beraspal plastik sepanjang 133 ribu km," terang Luhut.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
ADVERTISEMENT