Sudah Naik Tinggi, IHSG Melemah di Jeda Siang

Ilustrasi IHSG. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini. IHSG akhirnya melemah setelah mencetak rekor tertingginya.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (22/6), IHSG ditutup melemah 6,965 poin (0,12 persen) ke 5.811,587. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 2,115 poin (0,22 persen) ke 976.518.

Empat dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan tertinggi terjadi di sektor infrastruktur yang turun 0,70 persen.

Sebanyak 151 saham naik, 147 saham turun, dan 113 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 114.912 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 12,740 miliar saham senilai Rp 6,910 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 316,742 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 6.375,182 triliun.

Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers di antaranya Eterindo Wahanata (ETWA) turun 12 poin (16,00 persen) ke Rp 63, Cikarang Listrindo (POWR) turun 220 poin (15,55 persen) ke Rp 1.195, Kirana Megatara (KMTR) turun 80 poin (12,21 persen) ke Rp 575, Radana Bhaskara (HDFA) turun 21 poin (11,54 persen) ke Rp 161.

Ruang pencatatan saham di BEI. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.320 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.317.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 25,58 poin (0,13 persen) ke 20.164,37

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 144,71 poin (0,56 persen) ke 25.839,29

- Indeks SSE Composite di China naik 23,89 poin (0,76 persen) ke 3.180,09

- Indeks Straits Times di Singapura naik 20,74 poin (0,65 persen) ke 3.222,51