Susi: Keuangan KKP Akan Dikelola BNI

Kerjasama antara KKP dengan BNI (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini tengah membantu nelayan dalam mendapatkan layanan perbankan seperti akses kredit para nelayan. Usaha ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu para nelayan atas adanya kebijakan larangan penggunaan cantrang oleh nelayan.

Jumat (25/8) sore, KKP dan Bank Negara Indonesia (BNI) menandatangani MoU kesepakatan kerja sama tentang penyediaan dan penggunaan layanan perbankan bagi nelayan.

Kerja sama ini memberikan berbagai kemudahan kepada KKP dalam pengelolaan keuangan yang digunakan untuk menjalankan kebijakan untuk nelayan.

Dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan KKP, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menunjuk BNI sebagai bank yang akan mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KKP.

"BNI juga sudah berkerja sama dengan KKP dalam pengelolaan uang APBN," ujar Susi, di Gedung Mina Bahari IV, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).

Kerjasama antara KKP dengan BNI (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)

Susi berharap, setelah membantu mengelola dana APBN, BNI juga dapat mengelola dana kredit Badan Layanan Usaha (BLU) KKP untuk nelayan. Sehingga total dana kredit BLU sebesar Rp 500 miliar dapat terserap dengan lebih baik

"Sekarang kita punya BLU. Saya berharap kredit BLU kita bisa terserap lebih cepat dan lebih profesional dan penerimanya jauh lebih baik dengan memanfaatkan kapasitas yang ada di perbankan," imbuh Susi.

Lantas Susi berharap agar BNI menyalurkan kredit BLU KKP tidak jauh berbeda dengan bunga maksimal 6 persen. Hal itu agar penyaluran kredit BLU KKP besar manfaatnya bagi para nelayan.

"Kredit BLU kita maksimum 6 persen kalau bisa 4-5 persen. Tapi BNI kalau bisa jangan terlalu beda, kalau beda ya hanya 1 persen saja dari kredit BLU KKP. Kalau tidak bagaimana bantu masyarakat kecil," pungkas Susi.

Sebagai informasi, oleh KKP, BNI juga ditunjuk untuk menyalurkan kredit kepada mitra-mitra binaan KKP di industri kelautan dan perikanan, hingga memberikan edukasi mengenai layanan perbankan kepada nelayan.