UMKM dan Pedagang Kaki Lima Bisa Beli Listrik di SPLU, Begini Caranya

11 September 2017 12:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir (Foto: M Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir (Foto: M Edy Sofyan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) mengaku terus mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik. Salah satunya adalah membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
ADVERTISEMENT
"Ini juga sudah mulai memasyarakat, apalagi dengan pemerintah menerbitkan Perpres pengembangan motor listrik, PLN siap (kembangkan) infrastruktur untuk mendukung era motor listrik," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS, saat ditemui di Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/9).
Selain itu, PLN menargetkan tahun ini akan memasang SPLU sebanyak 5.000 unit di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, SPLU yang telah dibangun oleh PLN baru mencapai 1.000 unit.
"(yang terpasang) Indonesia baru bisa 1.000 jadi sudah tersebar di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut Haryanto, untuk di wilayah Jakarta sendiri, SPLU yang terpasang baru mencapai 545 SPLU. Menurutnya, hingga akhir tahun perseroan juga menargetkan untuk membangun 1.000 SPLU. Nantinya, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk pemasangan SPLU.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini kita pasang minimal 1.000 SPLU di Jakarta. Kita akan kerja sama dengan instansi pemerintah, dengan kantor-kantor untuk PLN siapkan SPLU di situ. Kita tidak keberatan untuk memasang itu dan diharapkan bisa menarik masyarakat untuk menggunakan motor listrik," ujarnya.
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir (Foto: M Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPLU di Kantor PLN Disjaya Gambir (Foto: M Edy Sofyan/kumparan)
Haryanto berharap, SPLU ini dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Mengingat selama ini para pedagang kaki lima kesulitan mendapat listrik.
"Jadi kita harapkan ke depan sudah bisa mandiri dengan membeli listrik yang murah, karena ini tarifnya sama dengan pelanggan umum, kalau kaki lima beli dari ruko itu kan lebih mahal, ini lebih murah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sistem pembayaran, kata Haryanto, cukup mudah. Nantinya, para pelanggan cukup membeli token listrik sama seperti pembelian pulsa listrik pada umumnya.
"Jadi sama dengan beli listrik prabayar, beli token kemudian memasukkan, dengan memasukkan itu kan SPLU ada nomor ID Pel dan nomor meternya, memasukkan itu kemudian berapa jumlahnya dia akan dapat token kemudian dimasukkan ke meter itu, misalnya dapat 5 KwH, kemudian bisa digunakan," katanya.
Sekadar informasi, SPLU mempunyai daya 5.500 VA dan bisa digunakan mengisi dua motor dalam waktu bersamaan. Biaya pembuatannya sekitar Rp 7 juta. Menurut PLN, dengan menggratiskan biaya pemasangan, merupakan investasi PLN dan tentu saja akan memberikan keuntungan kepada perusahaan jika tren kendaraan listrik terus berkembang.
ADVERTISEMENT