Hati-hati, Overthinking Dapat Membuatmu Berada dalam Masalah

Dhea Safitri
Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
29 April 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhea Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi overthinking (Sumber foto: Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi overthinking (Sumber foto: Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Overthinking adalah sikap atau perilaku yang berlebihan dalam memikirkan sesuatu. Hal tersebut terjadi karena timbulnya rasa kekhawatiran dalam masalah tertentu mulai dari masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga kenangan buruk pada masa lalu yang dapat membuat seseorang tidak dapat berhenti memikirkannya.
ADVERTISEMENT
Overthinking dapat terjadi pada semua orang baik pria maupun wanita, tetapi wanita cenderung lebih sering mengalami overthinking daripada pria. Karena wanita mengedepankan perasaan dalam melakukan suatu hal, sementara pria cenderung menggunakan logika. Wanita juga lebih sering memikirkan pendapat orang yang berhubungan dengan diri mereka, sedangkan pria tidak mau ambil pusing dalam hal tersebut.
Sikap overthinking tidak dapat dianggap remeh karena memberikan kebiasaan yang tidak baik dan dapat mengganggu saat menjalankan aktivitas pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik seseorang, jika kesehatan mental seseorang terganggu maka kemungkinan sikap overthinking seseorang akan sulit dihilangkan.
Berikut merupakan dampak-dampak buruk overthinking yang terjadi:
1. Aktivitas dalam kehidupan sehari-hari terhambat
ADVERTISEMENT
Memikirkan suatu hal secara berulang-ulang dapat menguras energi dan membuat tubuh lelah serta membuang-buang waktu. Saat tubuh terasa lelah dan energi terkuras, aktivitas yang dilakukan menjadi kurang maksimal yang menyebabkan kegiatan menjadi terhambat. Karena memikirkan hal yang sama berulang-ulang menyebabkan otak terus aktif berpikir yang mengakibatkan seseorang sulit untuk dapat tidur atau istirahat oleh karena itu tubuh menjadi kurang fit sehingga dalam beraktivitas menjadi kurang maksimal.
2. Kinerja menurun
Overthinking tidak hanya menghambat aktivitas tetapi juga dapat menurunkan kinerja seseorang. Yang membuat jadi sulit untuk berkonsentrasi, titik fokus dalam menciptakan ide-ide kreatif menurun, dan komunikasi pada orang lain menjadi terganggu. Saat seseorang berusaha memecahkan suatu masalah mereka tidak fokus dalam mengatasi masalah tersebut tetapi malah memikirkan hal-hal yang tidak perlu, selain itu saat titik fokus pada seseorang berkurang menyebabkan timbulnya sikap ceroboh sehingga mudah mengalami kesalahan saat sedang bekerja.
ADVERTISEMENT
3. Emosi tidak terkontrol
Overthinking dapat membuat seseorang kesulitan dalam mengontrol emosinya. Dan cenderung sulit mengendalikan amarah, kurang percaya diri, mudah panik, dan mempunyai spekulasi tentang perilaku dan pemikiran yang aneh. Saat seseorang panik biasanya tidak dapat mengambil keputusan dengan jernih sehingga timbul rasa penyesalan dikemudian hari hingga berakhir menyalahkan diri sendiri.
4. Mempunyai gangguan kesehatan
Selain berpengaruh dalam kesehatan mental, overthinking juga dapat berpengaruh pada kesehatan fisik yang dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami sakit kepala, demam, sakit perut, jantung berdebar, sesak napas, hingga seseorang tersebut berisiko mengalami stroke atau serangan jantung. Otak merupakan komponen utama untuk seseorang berpikir sama seperti tubuh, otak juga perlu istirahat jika otak bekerja terus menerus menyebabkan kinerjanya menurun, sehingga otak memberi peringatan salah satunya melalui timbul rasa sakit pada kepala seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut saya overthinking terjadi karena seseorang terlalu takut atau cemas dengan hal yang belum tentu akan terjadi, terlebih jika seseorang belum sama sekali mencoba. Pikiran selalu terbayang hal-hal negatif sehingga menyalahkan diri sendiri untuk hal yang belum terjadi. Kurangnya rasa percaya diri terlebih sering membandingkan kemampuan diri sendiri dengan orang lain, kurang menghargai diri sendiri, terlalu memikirkan pendapat orang lain terlebih memberikan apresiasi dan motivasi diri merupakan salah satu hal yang penting meski dianggap sepele.
Menuntut diri untuk sempurna dapat menjadi beban karena ingin segala hal berjalan sesuai dengan yang kita inginkan dan jika gagal akan menyalahkan diri sendiri. Kebiasaan dalam memendam suatu masalah juga dapat membuat overthinking, ceritakan masalahmu kepada teman atau orang yang kamu percaya untuk mendapat saran atau solusi sehingga dapat meringankan bebanmu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lingkungan pertemanan yang tidak sehat adalah salah satu hal yang cenderung membuat overthinking, memikirkan jika temanmu bagus atau bisa dalam segala hal membuat timbulnya sikap iri dan muncul keinginan ingin seperti dia, jangan hanya fokus pada kekuranganmu saja tetapi kembangkan kelebihan yang dirimu punya dan cintai dirimu sendiri adalah salah satu cara agar hidupmu menjadi bahagia.
Untuk dapat mengalihkan overthinking seseorang dapat mengikuti suatu kegiatan tertentu atau menyibukkan diri seperti menonton film, membaca buku, berolahraga, mendengarkan lagu, mengikuti kursus seperti memasak, pergi bersama teman, tamasya ke tempat bermain, dan berlibur ke tempat yang sejuk dan asri.
Jadi meskipun overthinking memiliki beberapa dampak tidak baik, tentu tidak salah apabila seseorang sesekali merasakan. Namun, harus tahu kapan waktunya berhenti berpikir berlebihan. Karena apa yang ada pada pikiran kita belum sepenuhnya benar, yang bisa kita lakukan adalah membahagiakan diri sendiri dan melakukan hal yang postif untuk dapat mendukung kebahagiaan lainnya.
ADVERTISEMENT