Profil Kromatografi Tanaman Evolvulus Alsinoides L.

Evolvulus alsinoides (L.), yang dikenal sebagai Shankhpushpi dalam

pengobatan tradisional India, adalah tanaman obat serbaguna dengan

berbagai manfaat terapeutik.

Tanaman Evolvulus Alsinoides L. (Sumber : https://www.shutterstock.com/id/search/evolvulus-alsionides)

Beberapa khasiat tanaman evolvulus alsionoides yang telah diketahui:

1. Peningkat Daya Ingat dan Kognisi:

Tanaman ini dikenal karena kemampuannya meningkatkan daya ingat

dan fungsi kognitif. Shankhpushpi sering digunakan dalam

pengobatan tradisional untuk meningkatkan konsentrasi dan memori,

serta sebagai tonik otak.

2. Anti-Stres dan Anti-Depresi:

Evolvulus alsinoides memiliki sifat adaptogenik yang membantu

tubuh mengatasi stres. Ekstraknya sering digunakan untuk

meredakan gejala kecemasan dan depresi.

3. Neuroprotektif:

Tanaman ini memiliki sifat neuroprotektif yang melindungi sel-sel

saraf dari kerusakan. Ini berguna dalam pengobatan penyakit

neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

4. Antioksidan:

Mengandung senyawa yang bertindak sebagai antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.

5. Anti-Inflamasi:

Evolvulus alsinoides memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan, membuatnya bermanfaat dalam mengobati kondisi peradangan seperti arthritis.

6. Peningkat Kekebalan Tubuh:

Tanaman ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

7. Pengobatan Gangguan Pencernaan:

Digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti dispepsia, sembelit, dan diare.

8. Hepatoprotektif:

Evolvulus alsinoides memiliki efek hepatoprotektif yang melindungi hati dari kerusakan akibat racun dan membantu dalam regenerasi sel-sel hati.

9. Pengobatan Gangguan Pernafasan:

Tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pernafasan seperti asma dan bronkitis.

10. Antimikroba:

Memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan berbagai patogen bakteri dan jamur.

Dengan berbagai khasiatnya, Evolvulus alsinoides merupakan tanaman yang sangat berharga dalam pengobatan tradisional dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dalam pengobatan modern.

Sayangnya, keterbatasan dalam reproduksi alami dan ancaman terhadap habitat alaminya telah menyoroti pentingnya teknik mikropopagasi untuk konservasi dan produksi massal tanaman ini. Mikropopagasi tidak hanya memungkinkan perbanyakan tanaman secara cepat tetapi juga membantu dalam mempertahankan kemurnian genetik tanaman yang dihasilkan. Selain itu, analisis kromatografi gas (GC) dan reaksi berantai polimerase (PCR) digunakan untuk memastikan kesesuaian genetik dan kandungan fitokimia dari tanaman yang diperbanyak secara in vitro.

Instrumen gas kromatografi yang digunakan dilengkapi dengan detektor massa (GC-MS) atau detektor ionisasi nyala (FID). Kolom kapiler yang digunakan adalah kolom silika fasa stasioner non-polar atau sedikit polar, seperti HP-5MS atau DB-5, dengan panjang 30 meter, diameter dalam 0,25 mm, dan ketebalan film 0,25 µm. Gas pembawa yang digunakan adalah helium atau nitrogen dengan laju alir sekitar 1 mL/menit. Program suhu dimulai pada 60°C dengan penahanan selama 3 menit, kemudian suhu dinaikkan dengan laju 10°C per menit hingga mencapai 280°C, dan ditahan pada suhu akhir tersebut selama 15 menit. Injektor dioperasikan dalam mode split atau splitless dengan suhu injektor antara 250-300°C dan volume injeksi 1-2 µL dari ekstrak metanol yang telah difilter dan dipekatkan. Deteksi dilakukan menggunakan detektor massa dengan rentang m/z 50-500 untuk GC-MS atau detektor ionisasi nyala dengan suhu detektor sekitar 300°C untuk GC-FID. Kondisi gas kromatografi ini memungkinkan analisis komponen fitokimia dalam Evolvulus alsinoides dengan presisi dan akurasi tinggi, memastikan bahwa kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan terpenoid dapat diidentifikasi dan diukur dengan tepat.

Screening PCR menunjukkan bahwa tanaman yang diperbanyak melalui teknik mikropopagasi mempertahankan kesesuaian genetik yang tinggi dengan tanaman induk. Penanda mikrosatelit dan penanda berbasis RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) digunakan untuk memeriksa variasi genetik. Analisis menunjukkan bahwa tidak ada variasi signifikan antara tanaman induk dan tanaman hasil mikropopagasi, yang mengindikasikan bahwa metode ini efektif dalam menghasilkan tanaman yang secara genetik identik.

Gas kromatografi digunakan untuk menganalisis komponen fitokimia dari tanaman Evolvulus alsinoides. Analisis GC dilakukan pada ekstrak metanol dari daun tanaman yang diperbanyak secara in vitro dan dibandingkan dengan tanaman alami. Hasilnya menunjukkan bahwa kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan terpenoid dalam tanaman hasil mikropopagasi hampir identik dengan tanaman alami. Komponen utama yang diidentifikasi termasuk asam fenolik dan flavonoid, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan neuroprotektif.

kesimpulannya, mikropopagasi adalah metode yang efektif untuk perbanyakan massal Evolvulus alsinoides tanpa mengorbankan kesesuaian genetik atau kandungan fitokimia. Hasil PCR dan analisis gas kromatografi menunjukkan bahwa tanaman hasil mikropopagasi mempertahankan identitas genetik dan komposisi fitokimia yang konsisten dengan tanaman alami. Oleh karena itu, teknik ini tidak hanya berguna untuk konservasi dan produksi tanaman obat penting ini tetapi juga memastikan bahwa kualitas dan potensi terapeutiknya tetap terjaga. Dengan demikian, mikropopagasi dapat dianggap sebagai alat yang berharga dalam strategi konservasi dan pengembangan tanaman obat di masa depan.

Referensi : Awere, C.O; Kasinathan R; P.S Jeevan Ram; et al. 2024.

Micropropagation, genetic fidelity and chromatographic analysis in

Evolvulus alsinoides (L.): A potent multipurpose medicinal plant.

Industrial cops and products (213).