4 Perubahan di Balai Kota selama 100 Hari Anies-Sandi Menjabat

24 Januari 2018 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halaman Balai Kota Jakarta (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Halaman Balai Kota Jakarta (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Berbagai gebrakan dan perubahan terjadi di DKI Jakarta sejak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur pada (16/10/17). Perubahan itu termasuk juga terjadi di lingkungan Pemprov DKI, Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan kumparan (kumparan.com), setidaknya ada empat perubahan yang dilakukan oleh Anies-Sandi yang mencolok di Balai Kota. Mulai dari sistem aduan warga hingga suara azan yang kini terdengar di segala sudut Balai Kota.
Berikut empat perubahan tersebut:
1. Pengaduan Warga
Warga di Posko Aduan Balai Kota (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Posko Aduan Balai Kota (Foto: Diah Harni/kumparan)
Pengaduan warga di Balai Kota sudah dimulai sejak pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Fenomena itu bermula dari banyaknya warga yang datang ke Balai Kota saban pagi untuk mengadu ke Ahok. Namun semakin hari makin banyak yang datang.
Ahok lalu menyediakan satu meja dan kursi di pendopo Balai Kota itu agar warga lebih tertib menyampaikan aduan.Di era Djarot Saiful Hidayat, meja dan kursi-kursi itu ditambah menjadi lima.
Setiap meja digunakan untuk melayani satu bidang aduan, yakni pendidikan, kesehatan/BPJS, PTSP/perizinan, perumahan, dan pengaduan umum.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini kemudian dilanjutkan oleh Anies-Sandi setelah dilantik. Sekilas, tidak ada yang berbeda dengan sesi pengaduan pada masa pemerintahan sebelumnya. Meja dan kursi masih tersedia, juga setiap paginya Anies-Sandi selalu disambut oleh warga yang ingin mengadu.
Namun, sistem aduan warga di Balai Kota diubah oleh Anies-Sandi. Anies meminta warga tak hanya menyampaikan aduan di Balai Kota, tetapi juga di kecamatan masing-masing agar lebih efisien.
“Jadi nomor satu mau saya luruskan dulu, (soal) kemarin Balai Kota enggak mau terima, tidak. Koreksi ya jadi Balai Kota tetap terbuka. Balai Kota tidak tertutup,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Kamis (26/10).
Sejak 18 November 2017 Anies resmi membuka pengaduan warga di setiap kecamatan mulai pukul 08.00-11.00 WIB. Menurut Sandi, saat berkunjung ke kantor Kecamatan Kebayoran Baru, sejak dibuka di kecamatan jumlah pengaduan di Balai Kota berkurang. Selain itu, format pengaduan di kecamatan sangat efektif.
ADVERTISEMENT
2. Pengeras Suara untuk Azan
Bagian dalam Balai Kota Jakarta (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dalam Balai Kota Jakarta (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Perubahan mencolok lain yang menyita perhatian adalah suara azan yang kini terdengar dari speaker di setiap sudut Balai Kota. Padahal, selama ini azan itu hanya terdengar di area Masjid Fatahillah, Balai Kota.
Adalah Sandi yang menginstruksikan Biro Umum DKI Jakarta untuk memfungsikan pengeras suara yang selama ini untuk pengumuman dan memutar lagu Betawi, turut dipakai untuk menyuarakan azan pertanda waktu salat tiba.
"Instruksi lisan Pak Wagub. Jadi kalau bisa suara azan kedengaran di kompleks Balai Kota. Jadi begitu azan kita salat. Gitu aja," kata Rokman saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
Sejak dipasang pengeras suara, kini, setiap kali azan berkumandang, lantunan azan itu terdengar di seluruh sudut Balai Kota.
ADVERTISEMENT
3. Gorden Putih Menutupi Pintu Kaca Balai Kota
Gorden putih dipasang di kantor Balai Kota. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gorden putih dipasang di kantor Balai Kota. (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Pemandangan berbeda terlihat di pendopo Balai Kota sejak Kamis (23/11/2017). Pantauan kumparan, gorden-gorden putih menjuntai di pintu kaca yang menghubungkan dengan bagian depan Pendopo dengan ruang tamu.
Sebelum ditutup gorden putih, warga yang berada di pendopo dapat melihat secara jelas ruang tamu atau ruang meja bundar hingga Balairung. Warga juga dapat melihat berbagai aktivitas, termasuk petugas pengamanan dalam (pamdal) yang sering berjaga di ruang tamu.
Kini, warga dari luar pendopo sudah tidak bisa melihat secara jelas ke dalam Balai Kota dan hanya terlihat remang-remang. Sandiaga menyebut gorden putih tersebut tidak menggambarkan ia dan Anies menjadi tertutup. Sandi memastikan tetap terbuka dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Enggak menyatakan kami tertutup, kita kan terbuka banget, kita transparan abis," ujar Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).
Ia mengaku tidak ada alasan khusus hingga akhirnya pintu kaca Balai Kota ditutup gorden putih. Namun, kehadiran gorden hanya untuk memberikan suasana fokus dan terjaga privasinya saat acara atau pertemuan tertentu di ruang tunggu.
"Itu supaya di dalamnya itu pencahannya tidak terlalu bright (terang). Kalau ambil gambar dari dalam blacklight, diusulkan ditaruh tirai ini," jelas Sandi.
4. Podium dan Kursi di Balai Agung
Sandi mencoba mimbar baru di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi mencoba mimbar baru di Balai Kota (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
Satu lagi perubahan di Balai Kota yang mencolok adalah adanya podium dan kursi-kursi di Balai Kota untuk wartawan. Biasanya wartawan menunggu Anies-Sandi di depan Pendopo, di dalam Balairung, atau di depan ruang rapat pimpinan.
ADVERTISEMENT
Namun Anies-Sandi memiliki aturan bagi wartawan. Setiap wawancara atau konferensi pers akan dilakukan di ruang Balairung menggunakan mimbar yang dipasang sejak Senin (11/12).
"Doorstop di depan ada, itu kan doorstop acakadung, gaya bebas. Kalau ini kan yang doorstop yang formal gitu. Dikasih masukan ya, satu minggu," ucap Sandi saat menjajal mimbar berlogo Pemprov DKI itu.
Semula, podium itu berada di depan tangga menuju Balairung. Namun tidak lama setelah itu, podium dipindahkan ke salah satu sisi Balairung agar wartawan lebih leluasa untuk mengambil gambar.
Selain itu, kini Pemprov DKI juga menambahkan kursi sepanjang dua baris di depan mimbar agar wartawan lebih nyaman saat melakukan wawancara tanpa harus duduk di lantai.
ADVERTISEMENT