Cerita Puti soal Bung Karno yang Wajibkan Keluarganya Bisa Kuasai Seni
PerbesarADVERTISEMENT
Calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno menghadiri acara Rembug Budaya bersama seniman se-Jawa Timur di Hotel Ibis Surabaya, Sabtu (24/2).
ADVERTISEMENT
Di hadapan para seniman, Puti mengaku bahwa seumur hidupnya ia sudah tak asing dengan dunia kesenian. Sebab, di dalam keluarganya, kesenian adalah hal yang wajib dipelajari.
"Semuanya wajib hafal satu tarian daerah. Tante dan om saya, punya itu. Apalagi Om Guruh Soekarno. Beliau hampir hafal semua tari-tarian." ujar Puti, di Hotel Ibis Surabaya, Sabtu (24/2).
Puti mengatakan, bahwa sang kakek, Soekarno, mempunyai darah seni yang kental. Oleh sebab itu, tak heran anak-anak hingga cucu Sang proklamator Bung Karno diwajibkan bisa menguasai sejumlah seni. Untuk perempuan biasanya harus pandai menari.
"Paling tidak menguasai satu tarian tradisional. Itulah pengalaman hidup yang saya pernah rasakan," tandasnya.
PerbesarDia pun mencontohkan jika ayahnya (Guntur Soekarno) pandai memainkan tarian Gatot Kaca. Sementara Megawati juga luwes ketika memainkan tari Srimpi. Sedangkan, Sukmawati handal dalam tarian Bali. Puti sendiri mengaku hafal dengan tarian Jawa dan Tari Gambyong.
ADVERTISEMENT
Bagi Puti, kesenian dan budaya salah satu karakter yang bisa membangun peradaban. Sayangnya, lanjut Puti, Jawa Timur yang multikultur kurang maksimal membawa peradaban melalui kesenian.
"Jawa timur sebagai pusat budaya, tapi belum ada wadah. Para seniman tidak pernah didorong berbentuk karya lewat pemerintah dan swasta," ujarnya.
Padahal, Puti mengutarakan, pemimpin daerah bisa membangun Jawa Timur melalui kesenian dan kebudayaan. Oleh sebab itu, dalam kegiatan Rembug Seni Budaya, Puti berjanji akan membawa kesenian turut andil membangun Jawa Timur.
"Kami ingin para teman seniman dan budayawan tetap senantiasa mempertahankan kebudayaan luhur lokal ini. Karena kebudayaan juga sebagai kekayaan suatu daerah," pungkasnya.