Transformasi Media Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid 19

Dian Isroi Indrawati
Dian Isroi Indrawati Mahasiswi UIN Jakarata
Konten dari Pengguna
29 Juni 2020 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Isroi Indrawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Bangsa dikatakan maju apabila taraf pendidikannya tinggi. Dengan adanya pendidikan, kita dapat menentukan kualitas warga negara. Kualitas warga negara tidak kalah pentingnya dengan pendidikan, karena sebagai penentu kemana dan bagaimana negara tersebut akan bergerak. Apakah akan bergerak menjadi negara terbelakang, berkembang, atau pun negara maju. Pendidikan juga merupakan investasi bagi seseorang untuk menentukan kesuksesan masa depannya. Pendidikan adalah ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat suatu bangsa, semakin disegani dan dihargai bangsa itu. Manusia yang berpendidikan akan membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang demi kesejahteraan manusia lainnya dan akan menularkan ilmunya kepada generasi penerusnya. Modal utama pembentuk karakter bangsa, peningkatan taraf kehidupan individu dapat dicapai melalui pendidikan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, atau saat masa pandemi Covid 19 ini, implementasi pendidikan dituntut untuk tetap berjalan meskipun terkendala pada jarak dan media penyalurannya. Dengan sistem pembelajaran online, kita tetap bisa mendapatkan pendidikan yang kita inginkan. Bagi sebagian orang, pembelajaran dengan sistem daring atau online learning ini lebih mengasyikkan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Alasannya karena mereka tidak perlu bersusah payah pergi ke sekolah, universitas ataupun lembaga pendidikan lainnya. Hanya dengan di rumah pun tetap bisa mengikuti pembelajaran seperti biasa. Selain itu, dengan pembelajaran online juga dapat mengurangi resiko penyebaran virus Covid 19 serta dapat memenuhi aturan pemerintah untuk tidak beraktivitas di luar rumah.
Sebagian orang yang lain merasa jika pembelajaran online seperti ini justru merugikan. Pasalnya, mereka membutuhkan lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk sekedar membeli pulsa atau kuota internet. Karena tanpa adanya internet, pembelajaran online ini tidak dapat dilaksanakan. Dengan kondisi seperti ini, orangtua merasa kesulitan untuk memfasilitasi biaya sekolah anaknya, karena harus mengeluarkan uang 2x lebih tinggi dibanding saat sekolah biasa. Apalagi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tentu saja kondisi ini sangat menyulitkannya. Mereka merasa tidak mampu untuk membiayai sekolah anaknya jika pembelajaran online ini terus dilaksanakan hingga tahun depan. Akibatnya, banyak anak yang putus sekolah karena orangtuanya tidak sanggup untuk membiayai sekolahnya. Orangtua lebih mementingkan biaya untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari daripada membiayai sekolah anak dengan sistem pembelajaran online yang memerlukan biaya lebih banyak dibanding pembelajaran biasa. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi kualitas pendidikan dan kemajuan negara, karena sumberdaya manusia terus berkurang tanpa diimbangi dengan upaya pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut (Darmadi, 2019 : 55).
ADVERTISEMENT
Dampak buruk lainnya yaitu, dengan banyaknya anak yang berhenti sekolah atau memutuskan tidak mau sekolah akan berakibat banyaknya pengangguran di masa mendatang. Hal ini tentu akan sangat merugikan negara. Pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi hal tersebut. Upaya pemerintah dapat dilakukan dengan memberi bantuan dana Covid 19 bagi masyarakat yang kurang mampu atau berpenghasilan rendah agar mereka dapat meneruskan membiayai sekolah anak dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk kalangan masyarakat yang kurang mampu saja, bantuan dana ini juga diperlukan bagi masyarakat mampu yang daerahnya terdampak Covid 19, para guru ataupun dosen. Mereka juga membutuhkan biaya tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Apalagi guru dan dosen, mereka yang bersusah payah untuk tetap mengajarkan pengetahuan bagi para siswa walaupun dengan sistem pembelajaran online. Dengan adanya bantuan dari pemerintah, diharapkan anak-anak tetap dapat bersekolah di masa pandemi seperti ini, dan orangtua mendapatkan tambahan biaya untuk memfasilitasi sekolah anaknya.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, Hamid. Pengantar Pendidikan Era Globalisasi: Konsep Dasar, Teori, Strategi dan Implementasi dalam Pendidikan Globalisasi. Jakarta : An1mage. 2019.