Hanya butuh tiga bulan sejak pertama kali ditemukan, SARS-CoV-2 menjadi pandemi yang memerlukan tindakan darurat di seluruh dunia. Di antara seluruh upaya melawannya, dunia melihat negara di Asia Timur (China, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Vietnam) relatif lebih berhasil ketimbang negara Eropa dalam mengadopsi strategi melawan pandemi.
Keberhasilan negara Asia Timur dalam menangani COVID-19 dipengaruhi oleh penguatan sistem kedaruratan kesehatan, yang mereka lakukan setelah belajar dari kegagalan menghadapi wabah SARS 2003. Pembenahan dilakukan pada pelacakan sumber infeksi, isolasi dan pengawasan kontak, menghentikan aktivitas, pemeriksaan suhu tubuh di perbatasan, kampanye kesehatan perorangan dan publik, serta melakukan tes diagnostik.
Strategi melawan SARS itu terbukti berpengaruh dalam menghadapi COVID-19, sehingga mengurangi kasus infeksi dan kematian secara signifikan. Pengalaman SARS juga membuat negara Asia Timur mampu merespons secara lebih cepat, konsisten dalam tes, mampu melacak kasus dan isolasi didukung manajemen yang efektif, juga memiliki komunikasi risiko dan kepemimpinan yang kuat.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814