news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenali Influencer Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis di Era Digital

Dika Fitria Asianingrum
Mahasiswi Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
1 Desember 2022 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dika Fitria Asianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi influencer marketing by Canva
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi influencer marketing by Canva
ADVERTISEMENT
Apa itu influencer? Ketika mendengar kata influencer, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita yang hidup di zaman digital sekarang ini. Tren pemasaran menggunakan influencer marketing mulai meningkat pada tahun 2017 dan masih bertahan bahkan terus meningkat hingga saat ini. Influencer adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau mengubah opini audience melalui sosial media dengan karakter atau ciri khasnya. Seorang influencer akan mempengaruhi audience untuk memberikan perhatian kepada produk atau layanan yang sedang didorongnya melalui media sosial dengan pembawaannya yang khas. Di kalangan usaha menengah, strategi pemasaran ini dinilai lebih efisien dibanding menggunakan publik figur di kalangan papan atas sebagai brand ambasadornya.
ADVERTISEMENT
Sosok influencer dipercaya pengikutnya sebagai sosok yang meyakinkan dalam mengulas sebuah produk maupun sekedar mengungkapkan gagasan. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti dan penyajian content yang menarik dengan diedit sedemikian rupa, membuat content mereka mudah diterima oleh para pengikutnya. Bahkan tak jarang saat ini banyak masyarakat yang rela menungu ulasan produk oleh influencer andalan mereka sebelum memutuskan membeli produk yang diinginkannya. Maka tak heran, jika kegiatan pemasaran dengan menggunakan sosial media influencer kemungkinan besar akan berhasil.
Dalam memilih influencer, tentu kita harus memperhatikan segmentasi pasarnya. Pemasar harus mengetahui terlebih dahulu apakah produk yang akan dipromosikan melalui influencer sesuai dengan pengikut mayoritasnya. Jika salah memilih influencer, maka juga salah menarget pasar. Jika hal tersebut terjadi, maka kegiatan pemasaran tidak akan mencapai tujuannya. Misalnya, kita ingin memperkenalkan produk berupa pakaian wanita, maka kita harus memilih sosok influencer wanita yang cocok untuk memakainya. Selain itu, influencer yang dipilih juga harus memiliki pengikut mayoritas wanita dengan umur yang sesuai dengan pakaian yang akan dipromosikan. Di samping itu, banyaknya pengikut influencer juga sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran suatu produk. Umumnya, semakin banyak pengikut influencer, maka akan mudah memberikan pengaruh sehingga produk yang dipromosikan juga akan lebih banyak terjual. Karena popularitas influencer akan sangat menentukan jangkauan konsumen.
ADVERTISEMENT
Jika sudah memilih influencer sebagai media pemasarannya, selanjutnya pihak pemasar harus membuat kontrak kerja sama dengan pihak influencer terkait detail kegiatan pemasaran produk. Tujuan kontrak kerja sama ini dibuat untuk menghindari permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari. Selain itu, biasanya di dalam kontrak kerja sama juga dimuat berbagai ketentuan dan syarat yang diajukan influencer kepada pihak pemasar. Pihak influencer juga akan menyampaikan tarif pembayaran sebagai jasa pemasar produk. Meskipun, dalam beberapa kasus ada juga influencer yang tidak dibayar dengan nominal uang namun dengan promo atau fasilitas yang ada pada produk/layanan tersebut. Influencer dapat mengirimkan pengalamannya menggunakan fasilitas tersebut dalam bentuk content di media sosialnya sehingga akan mengundang ketertarikan audience. Tarif pembayaran juga biasanya beragam sesuai dengan durasi waktu dan bentuk content. Jika kita lihat sosial media Instagram, ada berbagai jenis bentuk content seperti Instagram story yang memiliki durasi maksimal 60 detik, ada juga reels yang berdurasi maksimal 90 detik, Instagram TV dengan durasi bisa mencapai 60 menit atau hanya sekedar berbentuk gambar yang ditampilkan pada feed instagram influencer.
ADVERTISEMENT
Dika Fitria Asianingrum, mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang