Orangtua Mengatasi Masalah Anak dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Zaka Alhafizha
Mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan
Konten dari Pengguna
9 Januari 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zaka Alhafizha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels
ADVERTISEMENT
Dunia saat ini sedang berada di tengah-tengah bencana besar yaitu kemunculannya virus yang sangat berbahaya, virus ini sering disebut dengan COVID-19. Virus ini telah menyerang siapa saja, sehingga membuat negara kita indonesia sangat waspada dan memutuskan untuk tetap tinggal dirumah. Hanya melakukan aktivitas dari rumah dan harus menjaga jarak sosial (social distancing) untuk memperkecil angka penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyebabkan seluruh aktivitas yang normal menjadi terhambat salah satunya dalam bidang pendidikan, anak-anak yang sebelumnya harus pergi ke sekolah sekarang hanya bisa melakukan pembelajaran jarak jauh dari rumah.
Pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan secara terpisah. Pemisahan antara dua aktivitas dapat berupa jarak fisik atau jarak non fisik, jarak fisik dalam hal lokasi, dan jarak non fisik yaitu, kondisi. Metode pembelajaran jarak jauh sekarang ini menggunakan telekomunikasi produk teknologi yang sudah canggih seperti e-learning,zoom,google classroom, dan aplikasi lainnya. Proses kegiatan belajar mengajar juga dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja tanpa harus dibatasi oleh tempat dan waktu.
Kegiatan belajar mengajar dirumah, yang memalui daring ini pastinya akan berdampak juga pada orangtua kita. Beberapa ada yang berpendapat tentang masalah ini, banyak orangtua mengungkapkan keberatan mereka terhadap anak-anak yang belajar di rumah karena menurut mereka anak-anak ketika dirumah merasa bukan waktunya untuk belajar melainkan anak-anak cenderung untuk bermain dan kesulitan dengan sistem tersebut. Disini kita melihat bagaimana peran penting orangtua dalam menghadapi anak di sistem pembelajaran secara daring ini.
ADVERTISEMENT
Peran orangtua di kondisi seperti ini sangat dibutuhkan dan perlu diperkuat. Pemahaman akan pola pelaksanaan bimbingan dan pendampingan belajar harus dimiliki oleh setiap orangtua dalam menyikapi pembelajaran daring ini.
Peran orangtua dalam menghadapi anak pada sistem pembelajaran jarak jauh :
1.Mendampingi dan membimbing anak
Kehadiran orangtua saat masa pembelajaran jarak jauh juga merupakan tanggung jawab utama orangtua di dalam pendidikan anak dirumah. Orangtua harus bisa meluangkan waktu untuk dapat mengontrol waktu belajar anak, dengan mengingatkan atau  memastikan anak mengikuti seluruh sesi pembelajaran yang dilaksanakan, membantu anak saat kesulitan, dan yang terpenting menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan dalam belajar agar anak dapat fokus dan tidak tertekan.
2.Sebagai fasilitator
ADVERTISEMENT
Orangtua menyediakan sarana dan prasarana yang anak butuhkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh ini, karena fasilitas yang tersedia dapat memperlancar proses belajar anak.
3.Motivator
Dukungan dari orangtua sangat dibutuhkan anak saat ini. Orangtua diharapkan dapat lebih dekat lagi dengan anaknya, mau mendengar keluhan dari anaknya dan dapat memberi nasihat atau sesuatu hal yang dapat jadi pendorong anak untuk selalu meningkatkan semangat belajar pada dirinya.
Dalam upaya mendukung keberlangsungan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sedikitnya terdapat tiga upaya yang dapat dilakukan oleh orangtua siswa. Setiap orang tua siswa harus membantu seoptimal mungkin kepada anaknya sehingga mereka dapat melaksanakan sekolah daring ini dengan tenang dan nyaman. Dengan adanya pemahaman tersebut pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) dimungkinkan akan dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT