Bisnis Online Mahasiswa: Tanpa Modal, Untung Pasti, Kuliah Lancar

Ilustrasi bisnis online (Foto: Thinkstock)

Akun media sosial (medsos) kini tak hanya menjadi wahana berbagi pengalaman pribadi. Medsos juga dapat dijadikan alat berbisnis yang efektif.

Berbagai akun medsos yang kerap dimanfaatkan bisnis online atau online shop adalah Facebook dan Instagram. Melalui kedua akun ini, siapa pun dapat menjadi pebisnis online.

Di kalangan mahasiswa, fenomena online shop sedang mewabah. Jika dahulu praktik wirausaha hanya dilakoni mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai tuntutan materi kuliah, kini justru sebaliknya. Mahasiswa jurusan mana pun banyak yang berbisnis online.

Keseriusan para mahasiswa mengelola bisnis juga tak bisa diremehkan. Terbukti dengan tingginya keuntungan yang mereka peroleh.

Uty, mahasiswi yang berbisnis. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Uty (22) misalnya. Mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro ini sudah sejak sebulan yang lalu berbisnis online shop. Dia menjual pakaian dan perlengkapan wanita dari pihak pertama alias reseller.

Artinya, Uty berbelanja tanpa modal. Sebab dia hanya mengambil barang dari pihak lain dan menjualnya ke pelanggan. Meski demikian, keuntungan yang diterima perempuan bernama lengkap Rahma Deni Widia Putri ini lumayan.

"Ya lumayan sih, 1 bulan jualan tanpa modal gini sudah dapat Rp 150.000 dari 10 baju yang laku. Tapi sekarang penjualan tertahan gara-gara mau KKN (kuliah kerja nyata)," ujar Uty saat berbincang dengan kumparan, Jumat (13/1).

Perempuan asal Solok, Sumatera Barat, ini berbisnis online dengan mengandalkan Instagram. Akun jualannya terpisah dengan akun pribadi. Dia menamai bisnisnya Buy The Cloth dan akun Instagram dengan nama sama.

Rekan Uty, Reyhanatul Fitri yang sama-sama merantau dari Solok dan kuliah di Undip, juga mengungkapkan hal serupa. Perempuan yang akrab disapa Rere ini baru memulai bisnis online Desember 2016. Keuntungannya sekitar Rp 150.000.

"Kalau aku sih dari jualan baju baru dapat Rp 40.000, karena ambil untungnya dari Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Cuma karena aku juga jual tas dan sudah laku 11 item, jadinya aku udah dapat Rp 150.000 lah dari total jualan ku," papar Rere yang kuliah di Fakultas Psikologi ini.

Rere, masih mahasiswi sudah berbisnis. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Pemilik online shop All U Need Shop ini mempublikasikan barang jualannya dari akun instagram @all_u_needshop. Banyak pakaian dan perlengkapan wanita model terbaru yang dipajang di 'etalase' All U Need Shop.

Kedua gadis mandiri ini mengaku, awal mula membuat bisnis online shop adalah demi menambah dana usaha kegiatan di kampus. Setelah dana tercukupi, usaha tersebut tetap mereka jalankan, bahkan kini lebih bersemangat.

"Lumayan bisa nambah uang jajan. Soalnya, aku enggak enak minta jajan lebih dari mama dan papa terus. Maklum mereka udah pensiun," ujar Rere.

Uty dan Rere berharap ke depannya mereka akan menjual barang dagangan sendiri, bukan dari pihak lain. Selain dapat lebih menekan harga, proses pengiriman juga lebih cepat.

Bisnis online yang dilakoni kedua gadis ini mendapat dukungan dari orang tua masing-masing. Mereka diizinkan berbisnis online asal tidak mengganggu tujuan utama merantau jauh-jauh, yakni kuliah.

"Orang tua sih enggak masalah sama usaha aku, asal enggak ganggu perkuliahan aja," kata Rere yang diamini oleh Uty.

Bagaimana, kamu juga tertarik berbisnis online? Bermodalkan akun sosmed dan ketekunan, kamu bisa meraup untung tanpa harus mengeluarkan modal. Selamat mencoba!