Bantuan Sosial Sembako di Masa Covid-19

Dimas Bagus Adi Sugiarto
Mahasiwa PKN STAN
Konten dari Pengguna
28 Januari 2021 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Bagus Adi Sugiarto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bantuan Sosial Sembako di Masa Covid-19
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Covid-19, istilah yang tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus Sars-CoV-2 dan sangat menular. Virus dapat menular antar manusia melalui droplet ataupun benda yang tercemar virus ini yang kemudian masuk melalui mulut, hidung ataupun mata. Selain itu virus ini juga dapat menimbulkan berbagai gejala dari mulai yang ringan sampai serius bahkan sampai menimbulkan kematian. Virus ini pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok kemudian mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dampak Covid-19
Kurang siapnya pemerintah Indonesia dalam menangani virus ini berdampak sangat besar di awal-awal terjadinya penyebaran virus. Dampak yang paling terasa yang diakibatkan covid-19 ini yaitu dibidang kesehatan dan ekonomi. Di bidang kesehatan angka penularan virus ini begitu tinggi dan tenaga medis yang menangani virus ini kewalahan serta kurangnya alat pengaman medis juga menjadi kendala di awal virus ini menyerang Indonesia. Selain itu di bidang ekonomi juga terdampak signifikan, dikarenakan virus ini mulai menyebar dengan cepat, pemerintah menetapkan adanya karantina dan pembatasan keluar rumah yang diharapkan dapat mengurangi angka penularan tetapi hal ini juga menyebabkan lesunya perekonomian. Perekonomian yang lesu menimbulkan dampak yang berantai, mulai dari pendapatan perusahaan turun, dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan yang menimbulkan kenaikan jumlah pengangguran hingga pada akhirnya konsumsi turun dan membuat masyarakat menjadi menderita. Selain itu, adanya peraturan karantina wilayah juga menyebabkan masyarakat akan semakin mengurangi tingkat konsumsi karena takut terjangkit virus serta penurunan kemampuan ekonomi masyarakat karena tidak dapat bekerja.
ADVERTISEMENT
Kebijakan bantuan sosial sembako
Pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk menangani dampak dari covid-19. Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah di bidang ekonomi guna meningkatkan konsumsi dan menaikan kemampuan ekonomi masyarakat adalah bantuan sosial berupa sembako. Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah ini diharapkan akan membantu memudahkan penerima untuk bertahan di era covid-19 sembari meningkatkan kemampuan perekonomiannya.
Pembagian bantuan sosial berupa sembako ini dirasa kurang efektif karena hanya dapat digunakan untuk makan saja tetapi pemenuhan yang lain seperti kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan konsumsi primer lain tidak dapat terpenuhi, serta rawan diselewengkan oleh beberapa pihak. Sejalan dengan hal tersebut peneliti Institute for Development of Economics and Finance dan Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada menyatakan “bantuan sosial yang berbentuk sembako memang rentan penyimpangan dalam penyalurannya dan lebih disarankan bantuan sosial berbentuk uang tunai”. Dengan bantuan berupa uang tunai ataupun melalui media perbankan dapat memacu tingkat konsumsi dan meningkatkan perputaran uang dan ekonomi di kalangan masyarakat dengan lebih cepat. Hal tersebut membuat masyarakat dapat memilih menggunakan bantuan uang tunai untuk kebutuhan hidup ataupun menunjang pendidikan anaknya seperti membeli alat tulis. Selain itu masyarakat juga dapat membelanjakan uang tunai tersebut ke toko tetangganya sehinga aktivitas di lingkungan perekonomian terkecil seperti itu akan tetap berjalan, meningkatkan konsumsi, meningkatkan pendapatan dari rumah tangga dan pada akhirnya diharapkan dapat memulihkan perkonomian yang lesu.
ADVERTISEMENT
Dimas Bagus Adi Sugiarto
-Mahasiswa Diploma III Akuntansi Alih Program Politeknik Keuangan Negara STAN-