Belasan Orang Diperiksa Terkait P2SEM

Konten dari Pengguna
15 Februari 2018 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinamika Bangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya, DinamikaBangsa - Pengembangan Kasus korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang ditangani Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Timur hingga kini belum menemukan titik terang. Meskipun begitu, sudah ada belasan orang yang telah diperiksa terkait kasus tersebut. Hal itu menunjukkan komitmen Kejati untuk mengembangkan kasus yang dapat desakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi Kasi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim, Richard Marpaung mengatakan, pihaknya sudah maksimal melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Dia memastikan tak ada pihak yang dipanggil hari ini. Namun, pemeriksaan intens sudah dilakukan setiap pekannya. "Hari ini tak ada pemeriksaan dan agenda pemanggilan orang yang dimintai keterangan P2SEM. Tetapi tiap Minggunya pasti ada orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan," jelasnya, Kamis (15/2/2018).
Menurutnya, kasus P2SEM belum bisa terlalu dibuka ke publik, karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Berbeda, jika kasusnya sudah ditingkatkan ke penyidikan, Kejati bisa memberi informasi yang lebih banyak. Pihaknya tidak bisa merinci pihak-pihak yang telah diperiksa.
"Untuk kasus ini karena masih penyelidikan tidak bisa terlalu terbuka ke publik. Beda, jika statusnya ditingkatkan ke penyidikan, karena sudah ada tersangka. Jadi tidak bisa menyebutkan satu persatu siapa saja yang dipanggil Kejati," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, kasus P2SEM heboh di Jatim sejak tahun 2009 silam. P2SEM sendiri merupakan program bantuan dana hibah dari Pemprov Jatim pada 2008 lalu. Batuan itu ditujukan ke organisasi dan kelompok masyarakat, melalui Bapemas.
Untuk mendapatkan hibah P2SEM, pengajuannya melewati rekomendasi dari anggota DPRD Jatim saat itu. Dari situlah, diduga ada tindakan pemotongan pada pencairan P2SEM yang melibatkan banyak anggota DPRD Jatim. (rd/nhs)