Toleransi Terkini

Dinda Ayuni
Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta, Prodi S1 Akuntansi
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinda Ayuni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
by pixabay
zoom-in-whitePerbesar
by pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan kerjasama antar kelompok masyarakat dengan bermacam perbedaan ras, suku, budaya, serta agama. Toleransi dalam beragama memiliki beberapa contoh, seperti tidak membandingkan ibadah yang dilakukan, tidak mengikuti perayaan yang menjurus kekafiran seperti natal, tahun baru, ataupun hari lainnya.
ADVERTISEMENT
Tidak banyak pula diantara kita sering kali mengabaikan sikap toleransi ini, baik dari anak-anak, remaja hingga orang tua masih saja ada yang tidak memiliki sikap toleransi ini. Padahal hanya cukup menghargai setiap perbedaannya saja, sudah cukup membuktikan bahwa kita sudah bertoleransi.
Beberapa di media sosial tidak sedikit juga orang-orang menghina atau menertawakan sebagaimana cara orang yang berpindah keyakinan, ada juga yang hanya menolong sesama agama mereka tersendiri, dan ada juga yang hanya berteman dengan orang yang memiliki agama yang sama dengan dirinya.
Terdapat juga di dalam Al Qur'an surah Al-Baqarah ayat 256 menjelaskan bahwa tidak ada paksaan kepada siapapun untuk (memasuki) agama (Islam). Karena sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Dan dijelaskan juga pada Q.S. Yunus ayat 40-41 tentang bagaimana orang-orang beriman dan tidak beriman, orang-orang yang berbuat kerusakan dan tidak membuat kerusakan. Allah SWT Maha Tahu apa yang manusia perbuat, dan semua perbuatan akan mendapatkan ganjarannya.
ADVERTISEMENT
Toleransi beragama merupakan sikap untuk saling menerima dan keterbukaan terhadap adanya umat dengan agama yang beragam. Tidak peduli terhadap agama apa yang diikuti, setiap orang selayaknya dapat saling menghargai satu dengan yang lain. Tujuan dari toleransi beragama yaitu untuk membuat suasana atau situasi yang harmonis serta menciptakan kerjasama antar umat beragama.
Untuk itu, sikap toleransi ini cukup berpengaruh dalam setiap manusia. Karena, sikap toleransi bisa membawa kita kepada jalan yang lebih baik dari yang kita kira. Mengapa? Karena sikap toleransi membuat kita tidak terlibat pertikaian yang mana membuat kita harus berargumen yang mana juga akan menguras energi. Argumen atau pertikaian yang kita lakukan nantinya juga tidak akan ada manfaatnya, mengapa? Karena perdebatan atau pertikaian hanya akan membuat sikap ketidakteraturan dalam masyarakat, lalu terancamnya norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk dalam masyarakat, serta hilangnya kontrol sosial antar masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seperti kata pepatah dari Jessica Lange “Acceptance and tolerance and forgiveness, those are life-altering lessons”. Bahwa nilai-nilai serta pelajaran yang dapat mengubah diri kita untuk dimasa sekarang ataupun dimasa depan ialah penerimaan, toleransi, dan pengampunan. Dan terbukti ada sebagian masyarakat dibumi juga yang mengalami hal seperti itu, tidak heran mereka terus menanamkan nilai-nilai itu terhadap prinsip hidup mereka.
Pelajaran yang dapat saya maupun kalian ambil dari sikap toleransi ini adalah tingginya rasa saling menghargai, tidak adanya pertikaian, terjadinya tali silahturahmi antar sesama manusia baik berbeda agama, ras, suku ataupun kebudayaan, dapat mempelajari dari setiap kebudayaan dan bahasa satu sama lainnya tanpa harus mempelajari dari web atau media sosial lainnya, serta dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri seseorang yang mana membuat ia berpikiran positif setiap hal yang dilakukan.
ADVERTISEMENT