Tingginya Turnover Rate di Perusahaan, Apa Penyebabnya?

Dinda Divka Afara
Just write to get a good score in one of my lectures
Konten dari Pengguna
10 April 2022 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinda Divka Afara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
(Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Turnover rate atau perputaran karyawan yang tinggi merupakan suatu fenomena yang saat ini sering kali terjadi di berbagai perusahaan. Arti dari turnover rate sendiri adalah suatu proses perputaran karyawan dalam suatu perusahaan yang diukur berdasarkan jumlah karyawan yang berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru karena suatu alasan dan dalam periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, generasi Z merupakan generasi yang mulai terjun ke dalam dunia kerja dan di saat ini juga banyak perusahaan yang mulai mengalami fenomena melonjaknya turnover rate. Hal ini bahkan sampai menjadi bahan lelucon karyawan generasi terdahulu dan menjuluki para karyawan generasi Z sebagai generasi "kutu loncat".
Hal ini disebabkan karyawan yang rata-rata berumur 26-20 tahun (generasi Z) sering kali resign dan berganti-ganti perusahaan dengan posisi baru dalam periode waktu yang singkat, ibarat seperti "kutu loncat" yang loncat ke sana kemari untuk menemukan tempat baru dengan cepat.
Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Penyebab utamanya adalah adanya perbedaan karakteristik antara generasi Z dengan generasi terdahulu. Dalam dunia kerja, generasi Z cenderung lebih realistis terhadap apa yang didapat dan berorientasi pada kesenangan ketika melakukan suatu pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Ketika mereka ditawarkan tantangan dan kesempatan baru yang lebih menarik untuk dilakukan, hal tersebut akan menjadi pemicu bagi mereka untuk mengambil kesempatan tersebut demi menambah pengalaman kerja. Karakter ambisius untuk memiliki gaji yang lebih besar demi memenuhi kriteria gaya hidup impian serta lingkungan kerja yang nyaman dan tidak toxic juga menjadi alasan utama mengapa generasi Z akan cepat berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Mereka juga suka mengeluarkan pendapat dan ingin didengar serta menyukai feedback atas hasil pekerjaan mereka, karakter ini juga menjadi alasan mengapa banyak dari mereka yang menjadi "kutu loncat" di suatu perusahaan.
Berbeda dengan generasi terdahulu yaitu generasi X adalah mereka yang lahir pada tahun 1946-1964. Generasi X cenderung memiliki loyalitas dan komitmen yang lebih tinggi di dunia kerja. Generasi ini juga lebih patuh terhadap atasan dan menganggap gaji yang lebih tinggi bukan suatu hal yang harus di dapat.
(Unspalsh.com)
Fenomena melonjaknya turnover rate menjadi salah satu masalah bagi tiap perusahaan karena untuk merekrut dan mewawancarai karyawan baru untuk mengisi kekosongan posisi bukan suatu hal yang mudah dan cepat. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meminimalisir fenomena tersebut?
ADVERTISEMENT
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengatasi fenomena ini adalah dengan mencari tahu akar permasalahan dan alasan karyawan yang melakukan resign karena setiap perusahaan pasti memiliki penyebab yang berbeda dengan perusahaan lain.
Langkah kedua adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat. Atasan harus memahami dan memperlakukan karyawan dengan baik dengan begitu karyawan akan merasa betah untuk bekerja. Langkah terakhir adalah dengan memberikan employee benefit seperti tunjangan, bonus, hampers tahunan dan asuransi.
Itulah penyebab dan bagaimana cara mengatasi pelonjakan turnover rate, semoga para HRD perusahaan bisa terbantu!