Kesehatan Mental Menjadi Perhatian Yang “Hype” Untuk Kalangan Remaja

Dini Ariyanti
Mahasiswi Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
21 Mei 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dini Ariyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kesehatan mental terganggu  source : canva, editor by me
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kesehatan mental terganggu source : canva, editor by me

Siapa sih yang gatau mengenai kesehatan mental hayoo? sini yuk baca artikel berikut ini.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesehatan Mental - Mungkin banyak dari kita yang melihat banyak keluh kesah dari postingan di media sosial dan terutama banyak dari kalangan remaja. Tuntutan dari segala arah memungkinkan seseorang tertekan sehingga dia meluapkan di media sosialnya entah berupa postingan atau yang lainnya. Hal tersebut berkaitan erat dengan kesehatan mental. Akhir – akhir ini topik kesehatan mental menjadi topik yang sangat hype di perbincangkan. Nyatanya kesehatan mental juga tak kalah penting dari kesehatan fisik. Nah ada pepatah juga yang mengatakan, “mensana in corpore sano” yang artinya yaitu “jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat”. Jadi memang sudah seharusnya seimbang antara kesehatan mental maupun kesehatan fisik sebab apabila kesehatan mental seorang individu terganggu, ia akan mengalami kesulitan untuk fokus, suasana hati yang buruk, dan sulit mengendalikan emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk.
ADVERTISEMENT
Di masa saat ini, gangguan kesehatan mental kerap kali banyak dijumpai pada kalangan remaja maupun remaja yang hendak menginjak usia dewasa. World Health Organization (WHO, 2018), menyatakan Prevalensi orang dengan gangguan mental emosional di dunia dalam rentang usia 10-19 tahun kondisi kesehatan mental mencakup 16% dari beban penyakit dan cedera global. Setengah dari semua kondisi kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun tetapi kasus tidak terdeteksi dan tidak diobati karena sejumlah alasan, seperti kurangnya pengetahuan atau kesadaran tentang kesehatan mental diantara petugas kesehatan, atau stigma yang mencegah remaja mencari bantuan, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan pengambilan perilaku beresiko lebih lanjut dan dapat mempengaruhi kesejahteraan kesehatan mental dan emosi pada remaja (Malfasari et al., 2020).
ADVERTISEMENT
Nah edukasi mengenai kesehatan mental sekarang banyak digalakkan seperti banyak sekali diadakan seminar baik offline maupun online,serta konten edukasi mengenai kesehatan juga banyak dijumpai di media sosial. Hal tersebut membuktikan bahwasannya banyak orang yang memperhatikan mengenai kesehatan mental khususnya remaja yang kebanyakan memiliki akun sosial media. Harapan dari seminar baik offline maupun online dan juga beragamnya konten edukasi mengenai kesehatan mental tersebut dapat menjadikan para remaja paham akan pentingnya menjaga kesehatan mental mereka.
CARA MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA
Dilansir dari situs web ners.unair.ac.id berikut ini beberapa hal sederhana yang dapat meningkatkan kesehatan mental:
Katakan Hal Positif pada Diri Sendiri
Penelitian menunjukkan bahwa cara kamu berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada kejiwaan kamu. Ketika kita memandang diri kita dan hidup kita secara negatif, maka kita juga merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, jika membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat kamu lebih optimis.
ADVERTISEMENT
Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri
Rasa bersyukur dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, kualitas kesehatan mental, serta kebahagiaan. Cara sederhana untuk meningkatkan rasa bersyukur adalah membuat jurnal dan menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri setiap harinya. Secara umum merenungkan rasa terimakasih juga efektif, tetapi kamu perlu berlatih secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Temukan sesuatu untuk disyukuri dan nikmati perasaan tersebut dalam hatimu.
Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu
Fokus kepada tujuan mampu melepaskan emosi negatif dari pengalaman masa lalu yang membebani. Mulailah dengan membawa kesadaran bahkan untuk hal-hal sederhana seperti mandi, makan siang, atau berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, atau rasa dari pengalaman ini membantu kamu untuk fokus. Ketika pikiran kamu terbang melayang hingga menyebabkan kamu overthinking, maka bawa saja kembali ke sesuatu yang kini sedang kamu lakukan.
ADVERTISEMENT
Olahraga
Tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menyingkirkan stres dan meningkatkan suasana hati kamu sebelum dan sesudah berolahraga. Itulah sebabnya olahraga adalah cara penangkal stress, kecemasan, dan depresi yang ampuh. Carilah cara-cara kecil untuk menambah aktivitas olahraga, seperti naik tangga, atau jalan kaki ke tempat yang dekat. Paparan sinar matahari juga membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang meningkatkan tingkat serotonin di otak.
Terbuka pada Seseorang
Mengetahui bahwa kamu dihargai oleh orang lain adalah penting untuk membantu kamu berpikir lebih positif. Belajar terbuka kepada orang lain, yang membuat kamu lebih mampu berpikir positif dan semakin mengenal diri sendiri.
Tidur Tepat Waktu
Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Coba tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Hindari bermain gadget sebelum waktu tidur dan membatasi minuman berkafein untuk pagi hari.
ADVERTISEMENT
Nah itu tadi beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental. Jadi penting banget ya untuk memperhatikan kesehatan mental terutama pada para remaja. Ga hanya kesehatan fisik saja ya teman-teman namun kesehatan mental juga penting.
Sekian artikel yang dapat saya tulis, terimakasih atas perhatiannya dan semoga bermanfaat ya teman-teman semua. Salam Satu Sehat !!!
Sumber :
Malfasari, E., Sarimah, Febtrina, R., & Herniyanti, R. (2020). KONDISI MENTAL EMOSONAL PADA REMAJA.
Dianti, Titis Nurmalita. (2020, October 16). 6 tips Menjaga Kesehatan mental Remaja. https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/561-6-tipmenjaga-kesehatan-mental-remaja
Penulis : Dini Ariyanti (Mahasiswi Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga)