Bisnis Online di Era Pandemi? Siapa Takut!

Dita Homsjah Windari
Mahasiswi Politeknik Ketenagakerjaan Jurusan Relasi Industri Tahun 2020
Konten dari Pengguna
17 Januari 2021 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dita Homsjah Windari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Memulai bisnis online di era pandemi merupakan langkah yang tepat dalam mendapatkan penghasilan tambahan. Terutama pada masa pandemi ini. Banyak terjadi kasus pengurangan karyawan atau pengurangan gaji. Tapi tidak perlu khawatir, dibawah ini kita akan kupas secara bersama langkah-langkah dalam memulai bisnis online.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menentukan tujuan (Sumber: www.pioffice.co)
Untuk kamu yang ingin terjun pada bisnis online, pertimbangkan awal dengan matang apa yang akan ingin kamu tuju dan strategi yang akan kamu kembangkan. Baik tujuan jangka panjang dan jangka pendek serta strategi seperti apa dalam mencapai tujuan-tujuan yang sudah kamu buat.
Pahami betul produkmu ya! (Sumber: www.entrepreneurcamp.id)
Mengenali keunikan dan keunggulan produk yang akan dipasarkan sangatlah penting bagi sebagai penjual online. Karena dengan kita mengetahui dengan detail produk yang kita miliki, kita dengan mudahnya akan memberikan info yang lebih menarik dibandingkan produk pesaing lainnya.
Aktifkan juga sosmed-mu yah! (Sumber: www.jogjawebseo.com)
Karena ini adalah penjualan online, tentunya kita akan berinteraksi melalui teknologi dengan pembeli. Baik untuk penjualan ataupun berkaitan dengan proses bisnis online kita. Dengan mengaktifkan akun sosial media kita ataupun marketplace, merupakan kunci utama untuk kita bisa membagikan produk yang siap dipasarkan dan bertanding dengan bisnis online lainnya.
ADVERTISEMENT
Calon pembeli sangat suka loh konten penjualan yang unik (Sumber: www.roboticmarketer.com)
Membuat kreativitas konten pada masa ini sudah menjadi hal lumrah untuk menarik perhatian calon pembeli. Tidak bisa dipungkiri, hal ini merupakan startegi yang efektif dalam peningkatan jumlah followers ataupun pesanan dari pembeli. Pembuatan konten produk ini juga ditujukan agar calon pembeli tidak merasa bosan dan menarik keinginan mereka untuk segera memesan produk yang dimiliki. Kreativitas konten penjualan ini bisa dimulai dari review produk, testimoni pembeli, dan efek positif dari produk yang kita jual.
Endorse pun menjadi langkah jitu dalam pemasaran produk (Sumber: www.istockphoto.com)
Setelah mendapatkan efek jitu dari konten marketing yang unik dan menarik, jangan lupa untuk optimalkan word of mouth dengan sistem endorse. Endorse sendiri saat ini banyak dilakukan oleh para influencer berbayar untuk membantu pasarkan produk yang kita miliki dan memancing perhatian calon pembeli dari influencer yang mereka yakini bahwa rekomendasi mereka yang terbaik.
ADVERTISEMENT
Iklan juga perlu ya sis! (Sumber: www.billionarecoach.co.id)
Selain sistem endorse atau membuat konten penjualan yang menarik, kita sebagai pemiliki bisnis online juga harus memaksimalkan iklan sesuai dengan pangsa penjualan kita. Saat ini Facebook membuat iklan yang dapat disiarkan disetiap sosial media. Sehingga apa yang mereka cari sesuai dengan kebutuhannya, akan tampil secara otomatis pada iklan tersebut. Maka dari itu, hal ini menjadi salah satu alternatif yang baik dan harus dilakukan, untuk menarik pembeli dalam memenuhi kebutuhannya.
Packaging ditujukan agar barang yang dibeli tidak rusak (Sumber: www.wbloggers.com)
Pada kasus pembelian online, sering kali pembeli dikejutkan dengan produk yang sampai pada mereka dalam keadaan rusak atau basah. Hal ini disebabkan packaging yang dibuat oleh penjual kurang maksimal. Untuk itu, apabila pembeli sudah mempercayakan toko kita sebagai tujuan mereka, tentu dalam proses pengiriman kita juga perlu menyiapkannya dengan baik. Misalnya kita memberikan beberapa opsi dalam pengemasan barang. Dengan packaging kardus berbalut pita dan tulisan yang menarik, extra bubble wrap agar tidak rusak dan pecah, dan packaging kayu untuk pengiriman yang lebih aman. Sehinnga pembeli memiliki pilihan sesuai dengan barang yang mereka pesan.
ADVERTISEMENT
Promonya kakak! Pembeli auto nyerbu! (Sumber: www.balesin.id)
Meskipun saat ini sedang marak setiap bulannya selalu diadakan promo gratis ongkos kirim, tapi toko online kita juga perlu memberikan promo terutama bagi pembeli yang sering melakukan repurchase. Hal ini ditujukkan agar pembeli setia kita tidak beralih pada pesaing lain, yang mungkin harganya tidak jauh berbeda dengan harga yang kita tawarkan. Misalnya, bagi pelanggan baru ada diskon 10% dari harga yang kita jual atau bagi pelanggan yang sudah membeli 5x kita berikan potongan harga sebesar 15% setiap itemnya.
Lebih hemat, pembeli senang. Dan kita menjadi cuan! (Sumber: www.musthafa.net)
Selain promo, bisnis online kita juga bisa menerapkan sistem pembelian bundling. Misalnya produk A dijual sebesar Rp. 50.000 dan produk B dijual seharga Rp. 75.000. Untuk produk bundling ini bisa kita paketkan menjadi satu dan harga bagi pembeli menjadi lebih ekonomis dibandingkan harus membeli lepas satu persatu.
ADVERTISEMENT
Sering-sering di evaluasi ya bund! (Sumber: www.harianhaluan.com)
Setelah proses penjualan sudah berjalan, maka akan tersimpan data penjualan yang telah dilakukan oleh tokomu dan pembeli. Data tersebut bisa kamu jadikan bahan evaluasi, produk mana yang layak untuk ditambahkan kuantitasnya dan produk mana yang harus diperbaharui keunikan kreativitasnya. Sehingga produk-produk yang kamu jual pun tentu akan berbeda dan pastinya akan mudah menarik perhatian calon pembeli.