Tetap Sehat saat #Dirumahaja, Inilah 7 Hal Penting Terkait Pola Makan

Ditza Indira Putri
Mahasiswi LSPR Communication and Business Institute
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 13:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ditza Indira Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : food.detik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : food.detik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjaga pola makan merupakan salah satu hal penting di masa pandemi COVID-19. Himbauan untuk tetap dirumah saja menyebabkan kebiasaan makan orang menjadi berubah. Selain itu, stress yang semakin meningkat akibat pandemi menyebabkan seseorang menjadi lebih banyak makan dari biasanya, mengabaikan berat badan, dan cenderung mengonsumsi makanan sesuka hati tanpa memperhatikan keseimbangan gizi. Padahal di masa pandemi ini, kita justru harus menjaga kesehatan dan kebugaran agar tidak mudah tertular COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal penting pertama adalah mengawali hari dengan sarapan. Sarapan sangat diperlukan untuk mengembalikan energi setelah tidur malam panjang yang menyebabkan perut kosong. Jika kita memulai aktivitas tanpa diawali dengan sarapan, tubuh kita akan bekerja tanpa persediaan energi yang menyebabkan tubuh akan menggunakan cadangan energi untuk beraktivitas sampai ada pasokan energi baru yang masuk. Hal ini mengakibatkan porsi makan siang kita cenderung besar sehingga menjadikan berat badan kita naik dan menyebabkan obesitas.
Kedua adalah mengonsumsi buah-buahan bervitamin C tinggi. Buah yang mengandung vitamin C tinggi memiliki segudang manfaat seperti mencegah berbagai macam penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko serangan jantung, dan masih banyak manfaat lainnya. Buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi, diantaranya adalah pepaya, jeruk, mangga, melon, jambu biji, lemon dan nanas.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi makanan berprotein. Di masa pandemi ini, kita diharapkan lebih banyak melakukan aktivitas dirumah saja. Minimnya aktivitas tersebut menyebabkan berat badan kita cenderung mudah naik. Disinilah peran protein. Makanan yang tinggi protein terbukti dapat memicu pembakaran lemak lebih banyak serta memicu pembentukan massa otot. Selain 2 hal tersebut, makanan berprotein juga dapat membuat kenyang lebih lama dan mengurangi lapar. Beberapa makanan yang mengandung protein tinggi antara lain telur, dada ayam, tuna, udang, susu, keju, tahu dan tempe.
Makan makanan berserat juga termasuk hal penting dalam pola makan. Makanan berserat terkenal manfaatnya untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, makanan berserat dapat mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah penyakit diabetes. Kita dapat mengonsumsi tomat, alpukat, brokoli, pisang, jagung, wortel, bayam dan kacang-kacangan untuk memenuhi asupan serat.
ADVERTISEMENT
Hal penting selanjutnya adalah konsumsi karbohidrat dengan jumlah yang cukup. Karbohidrat memiliki fungsi sebagai sumber utama bagi tubuh. Konsumsi karbohidrat berlebih akan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Sebaliknya, kekurangan karbohidrat juga tidak baik bagi tubuh. Kurangnya karbohidrat dalam tubuh akan mengakibatkan tubuh menjadi lemas dan mengambil protein serta lemak untuk dijadikan energi. Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi merah, gandum, kentang, ubi, jagung, dan pisang.
Lalu, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah perbanyak minum air putih. Air bukan hanya berperan sebagai penghilang rasa haus. Air putih sangat kaya akan manfaat bagi tubuh, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menjaga berat badan, menghindari gangguang ginjal, serta membantu proses pencernaan dalam tubuh. Menurut Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board, sebaiknya mengonsumsi air putih minimal 2,7 liter untuk wanita dan 3,7 liter untuk pria per hari.
ADVERTISEMENT
Selain 6 hal tersebut diatas, salah satu hal yang tidak kalah penting adalah hindari makan malam terlalu larut. Banyak orang tidak menyadari akibat buruk yang disebabkan oleh makan malam yang terlalu larut. Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa makan malam terlalu larut dapat mengganggu siklus tidur yang menyebabkan kualitas tidur yang kurang baik. Sementara diketahui bahwa tidur malam yang berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh. Makan malam terlalu larut dapat berisiko meningkatkan potensi terserang berbagai penyakit seperti meningkatkan tekanan darah, obesitas, serangan jantung, dan diabetes.
Dengan menjaga pola makan yang baik, kita dapat menurunkan risiko untuk terserang berbagai macam penyakit yang dapat memicu tertular COVID-19. Maka dari itu, mulailah untuk hidup sehat dengan menjaga pola makan yang baik sejak saat ini.
ADVERTISEMENT