Problem Solving, Teknik Terapi Client Centered Bagi WBP Baru Rutan Boyolali

humas rutan boyolali

BOYOLALI – Masih dalam rangkaian program intervensi psikologis, kini warga binaan pemasyarakatan baru Rutan Boyolali mengikuti terapi client centered melalui teknik problem solving. Kegiatan digelar di Aula Rutan Boyolali dan diikuti oleh 18 orang warga binaan.

Hadir dan mengisi kegiatan pada hari ini, Sabtu (11/11) dari Komunitas Mumpung Jadi Mahasiswa. Teknik Problem Solving digunakan dalam intervensi tersebut karena dinilai mampu menstimulasi warga binaan agar dapat memperhatikan, menelaah, dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya dapat dianalisis sebagai upaya pemecahan masalah tersebut. Hal ini juga menjadi respon atas segala ketakutan dan kegelisahan dari warga binaan ketika masuk ke dalam Rutan Boyolali.

Dengan waktu penyelenggaraan selama 21 hari, kegiatan ini mampu memberikan dampak yang signifikan pada warga binaan. Hal ini tergambar jelas dari perubahan sikap dan perilaku dari warga binaan yang semakin bisa menerima masa pidananya secara ikhlas dan sabar.

“Alhamdulillah Pak, dengan ikut kegiatan ini saya jadi lebih tenang dan sabar. Jujur awal saya masuk kesini adanya bingung dan takut. Ditambah lagi keluarga juga jauh,” tutur salah seorang warga binaan.