Mamasa Diterjang Banjir, Dompet Dhuafa Turunkan Tim Bantu Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Sulsel
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal.
Konten dari Pengguna
9 September 2021 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa Sulsel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana desa Burana yang diterjang banjir dan tanah longsor
zoom-in-whitePerbesar
Suasana desa Burana yang diterjang banjir dan tanah longsor
ADVERTISEMENT
MAMASA - Banjir bandang disertai tanah longsor menerjang Desa Burana, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang mengakibatkan puluhan rumah rusak, akses jalanan lumpuh total, jembatan penghubung desa rusak, aliran listrik terputus. dan satu rumah ibadah rusak.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan kepala desa Burana, Mitting, "Sekitar puluhan hektare area persawahan dan perkebunan sayur milik warga setempat ikut terdampak. Terjangan banjir yang dipicu curah hujan tinggi itu terjadi pada Kamis (2/9) malam, sekitar pukul 17.00 sampai 01.00 Wita (3/9)” ujar Mitting.
Sisa-sisa puing reruntuhan bangunan yang diterjang banjir
Merespon bencana, Dompet Dhuafa menurunkan sejumlah relawan di titik bencana banjir di wilayah Desa Burana, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sejak Rabu (8/9) tim relawan telah tiba dan dengan sigap menyiapkan dan mendistribusikan bantuan yang diperlukan para korban banjir.
Muhammad Syarif selaku Koordinator Sosial dan Kemanusiaan DD Sulsel, juga turun meninjau lokasi untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat untuk mendistribusi bantuan mendesak seperti kebutuhan logistik.
Persiapan pembukaan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan pangan para warga penyitas banjir bandang Mamasa
“Saat ini relawan Dompet Dhuafa tengah melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap para penyintas, aksi bersih-bersih, dan siap distribusi bantuan darurat yang diperlukan,” ungkap Syarif.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya Dompet Dhuafa juga buka Pos Hangat untuk penyintas banjir dan longsor di Desa Burana (10/9/2021). Dengan memberikan aneka minuman hangat secara gratis mampu membantu kebutuhan pokok pakan penyintas. Terlihat antusias penyintas dalam mengkonsumsi minuman hangat yang disediakan. Sebanyak 80 porsi minuman telah dikonsumsi oleh penyintas.
Kondisi salah satu jembatan dari 3 jembatan yang terdampak banjir
Selain pos hangat, selanjutnya DD akan membuka fasilitas dapur umum sehingga kebutuhan pokok pakan penyintas menjadi lebih maksimal. Selain itu, DD Sulsel juga berencana untuk memperbaiki jembatan penghubung antar desa yang rusak untuk memulihkan kegiatan warga setempat.
Pendataan dan koordinasi bersama para pemerintah setempat
“Alhamdulillah sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir bandang memilih mengungsi sementara ke tempat yang dianggap aman dan tidak ada korban jiwa,” terang Syarif.
Adapun kondisi terkini banjir sudah surut, tetapi masih sering hujan ringan terutama pada siang hingga malam hari. Akses jalan dipenuhi lumpur sehingga harus menggunakan kendaraan yang memadai khusus Medan yang berlumpur.
ADVERTISEMENT