Dompet Dhuafa Bantu Roda Perekonomian, Disabilitas Mandiri Pejuang Keluarga

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
25 Januari 2022 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Donasi Kemanusiaan bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri dari PT Royal Pesona Indonesia (SOMETHINC). (Selasa, 18/1). Dok. Dompet Dhuafa
zoom-in-whitePerbesar
Donasi Kemanusiaan bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri dari PT Royal Pesona Indonesia (SOMETHINC). (Selasa, 18/1). Dok. Dompet Dhuafa
ADVERTISEMENT
DEPOK, JAWA BARAT -- Sambil menggunakan satu tongkat guna menopang tubuh dan fungsi kaki bagian kanannya, Junaedi berupaya gigih ‘mengangkat' sepeda motornya ke posisi standard dua. Ya, untuk menghidupkan mesin sepeda motornya pada kick starter. Sebab, electric starter sepeda motornya sedang tidak bisa digunakan dan belum dibenahi lagi.
ADVERTISEMENT
Perlahan, Juned (sapaan akrab) melaju mengendarai sepeda motornya. Dan tongkat itu masih tetap pada posisinya di bagian kanan. Hal itu sehari-hari sudah ia lakukan, pun dalam aktifitasnya mencari nafkah sebagai ojek online di area Jabodetabek.
Rutinitas ojol dilakukan sehari-hari sejak pukul 10 pagi hingga seringkali selesai larut malam. Meski terbatas, Juned ikhlas. Bekerja keras, demi istri dan 3 (tiga) orang anaknya di Karawang, yang hanya sesekali ia temui dalam sebulan.
Juned mengaku, pilihan tinggal jarak jauh itu karena penghasilan yang belum cukup jika memenuhi biaya sewa tempat tinggal di Jabodetabek. Sedangkan di kampungnya, daerahnya masih terbilang sepi untuk aktifitas ojek online dan berdagang.
“Istri dan anak-anak ada di Karawang, saya titip numpang tinggal. Disana ada rumah kosong bekas keluarganya istri, yang sebenarnya tidak layak tinggal, bilik-bilik gitu. Tapi daripada dirobohin, kami izin tempatin dulu aja. Paling saya pulang satu atau dua minggu sekali. Kalau jualan disana, daerahnya sepi. Kalau keluarga ikut kesini, gak ada biaya sewa kontrakan,” aku Juned pada tim Dompet Dhuafa, ditemuinya di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 35, Pabuaran, Cimanggis, Depok.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Juned telah melakoni berjualan kacang godog (kacang tanah rebus) sejak ia lulus sekolah, tahun 2004, tapi terhenti sejak setahun lalu karena gerobak yang sudah rapuh tergerus cuaca dan ban yang karat.
“Tahun 2019 kemarin saya coba daftar ojek online (antar paket), biar punya sampingan sambil jualan kacang, demi menambah kebutuhan sehari-hari untuk istri dan anak-anak. Ternyata memang umurnya gerobak rusak dan belum bisa bikin lagi, jadi fokus ojol,” ungkap pria asal Cirebon itu.
“Saya semangat karena istri dan anak-anak. Saya juga bersyukur, walau polio sejak kecil, namun Allah masih memberikan saya kesehatan. Saya juga percaya, istri dan anak-anak adalah pembuka rezeki-rezeki itu,” imbuhnya.
Pada Selasa (18/1/2022), rasa syukurnya bertambah, ketika tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa menemui Juned, dan menyalurkan donasi kemanusiaan dari PT Royal Pesona Indonesia (SOMETHINC). Amanah tersebut ditujukan sebagai bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri, seperti Juned. Hari itu pun, Juned bergegas menyambangi beberapa toko material. Dibantu oleh kawan, ia akan merancang dan membuat sebuah gerobak dorong baru sebagai modal berjualan kacang rebus.
ADVERTISEMENT
“Kebaikan Allah datang tidak terduga dan momennya tepat. Berkat bantuan ini insha Allah saya bisa jualan kacang lagi. Jadi, motor bisa saya taruh di kampung, digunakan istri untuk antar anak yang mau sekolah,” ungkap Juned, dengan raut haru. (DD)*