Dompet Dhuafa Jawa Timur Hadirkan Edukasi Manajemen Produk Berbasis Lidah Buaya

Sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan Eduwisata BRILIaN Farm Mojokerto, sebuah pelatihan khusus telah diselenggarakan untuk mengajarkan teknik pengolahan Aloevera menjadi minuman sehat. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur. (Minggu, 21/01/2024)

MOJOKERTO, JAWA TIMUR– Sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan Eduwisata BRILIaN Farm Mojokerto, sebuah pelatihan khusus telah diselenggarakan untuk mengajarkan teknik pengolahan Aloevera menjadi minuman sehat. Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur.

Lebih dari 10 peserta, terdiri dari ibu rumah tangga yang tertarik dalam industri minuman kesehatan, hadir dalam kegiatan ini. Tujuan utama pelatihan ini adalah membuka peluang baru dalam pengembangan produk berbasis Aloevera dan memperkenalkan teknik pengolahan yang inovatif dan sehat.

“Pelatihan mencakup berbagai sesi, mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, proses pengolahan Aloevera, hingga teknik pengawetan alami untuk memastikan kualitas dan kesegaran produk. Para peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang aspek branding dan pemasaran, khususnya dalam menghadapi tantangan pasar saat ini,” ujar Moch Rizqi Aladib selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur melalui pesan singkat pada (Minggu, 21/01/2024).

Sebagai bagian dari program ini, Dompet Dhuafa Jawa Timur berencana memberikan dukungan lanjutan kepada peserta, termasuk akses ke jaringan pemasaran dan sumber pendanaan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara praktis dan memberikan manfaat ekonomis.

“Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan diversifikasi produk dalam industri UMKM lokal, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan kesehatan masyarakat di sekitarnya,”pungkas Rizqi. (DDJatim)*