Susur Sungai Ciliwung, Tarhib Ramadan Ala DMC Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
Konten dari Pengguna
2 April 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Susur Sungai dengan kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung, DMC Dompet Dhuafa sambut Ramadan dengan memantau kondisi Sungai Ciliwung di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Kamis, 31/3)
zoom-in-whitePerbesar
Susur Sungai dengan kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung, DMC Dompet Dhuafa sambut Ramadan dengan memantau kondisi Sungai Ciliwung di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Kamis, 31/3)
ADVERTISEMENT
JAKARTA — Membuka gelaran Tarhib Ramadhan 1443 H, Chief Executive DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit, menegaskan, melestarikan sungai serta menjaga Bumi adalah bagian dari aqidah keimanan. Melalui aksi susur Sungai Ciliwung sepanjang -/+ 30 Kilometer yang berlangsung pada Kamis (31/3/2022), mengingatkan kembali teologi sungai bahwa kita bisa melihat juga yang terjadi di sungai ini, dengan harapan sesuatu yang bisa kita lakukan untuk sungai ini.
ADVERTISEMENT
“Di dalam Al-Qur’an, ada dua klaster besar penggunaan kata-kata sungai di situ, pertama terkait dengan surga. Kedua terkait Allah SWT membuktikan keagungan penciptaan-Nya. Tentang air, menjadi sungai, dan sebagainya. Pada surat Al-An’am ayat 6 juga Allah juga berfirman mengirimkan hujan yang lebat pada suatu kaum, kemudian Dia jadikan sungai-sungai mengalir dibawah mereka, kemudian Allah membinasakannya karena dosa-dosa mereka. Penting sekali kita kuatkan teologi sungai dari bagian keimanan kita,” terang Haryo.
Marhaban ya Ramadhan, DMC Dompet Dhuafa menggelar Tarhib dengan melakukan susur Sungai Ciliwung sekaligus meresmikan 5 (lima) titik pangkalan di kawasan Sungai Ciliwung, bazaar kuiner khas Betawi, peresmian perpustakaan, serta panahan agar #JadiManfaat . Lima pangkalan tersebut adalah Saung Bambon (Srengseng Sawah), Kedung Sahong (Lenteng Agung), Ciliwung Muara Bersama (Tanjung Barat), Padepokan Ciliwung (Condet), dan Kometa (Balekambang).
ADVERTISEMENT
Tarhib ini merupakan cara DMC menyambut bulan Ramadhan dengan keceriaan, persiapan, serta harapan agar bisa menjalankan Ramadhan dengan maksimal, sehingga kita lulus dengan gelar ketakwaan. Kali ini spesial untuk DMC, tarhibnya di sungai. Aksi ini juga merupakan program Pendampingan Masyarakat dari tim Pengurangan Risiko Bencana DMC.
“Pagi tadi dibuka dengan apel safety briefing, susur sungai start dari Saung Bambon, yang menjadi titik pertama intervensi DMC untuk grand design giat Ciliwung. Kemudian berhenti di Kedung Sahong yang menjadi pos peristirahatan. Lalu ke CMB (Ciliwung Muara Bersama), adalah pos pusat dan sebagai tempat camping ground dan eduwisata. Kita susur lagi hingga ke PCC (Padepokan Ciliwung Condet), pangkalan ini sudah lebih dulu berkembang dan sudah ada eduwisata ragam kegiatan seperti silat, panahan, teather, tari, juga perpustakaan yang akan diresmikan. Terakhir ke pangkalan Kometa,” ungkap Ade selaku Koordinator Susur Sungai CIliwung pada Tarhib Ramadhan ala DMC hari itu.
ADVERTISEMENT
Dalam aksinya, keriaan susur dan tasawuf sungai ini juga dihadiri oleh perwakilan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan HFI, yang terbuka dan komitmen untuk selalu siap kolaborasi bersama ragam komunitas Sungai CIliwung dan penggiat kebencanaan yang hadir hari itu.
“Ini acara yang luar biasa. Karena ada lima pangkalan yang diresmikan. Mudah-mudahan program ini berkembang. Hal ini juga selaras dengan BPBD DKI Jakarta yakni fokus pemberdayaan komunitas untuk ecowisata dan eduwisata,” jelas Basuki Rakhmat selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga BPBD DKI Jakarta dalam sambutannya.
Dalam momentum ini juga, Ustadz Ahmad Shonhaji selaku Direktur DBPM (Dakwah, Budaya, dan Pelayanan Masyarakat), hadir untuk menguatkan, meresmikan, serta mengapresiasi KolaborAksi Ciliwung Muara Bersama (CMB). Dalam sambutannya ia katakan, menyambut bulan suci Ramadhan ini, menyusur Sungai Ciliwung merupakan pembelajaran dengan alam serta menikmati alam sebagai bagian dari kekuatan ciptaan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
“Bahwa dengan jelas, Allah SWT telah memberi tanda, ayat Allah ada 2 jenis, yaitu ayat Qauliyah (firman Allah yang kita temui melalui mushaf dalam ayat suci Al-Qur’an) dan ayat Qauniyah (ayat-ayat dalam bentuk segala ciptaan Allah SWT berupa alam semesta dan semua yang ada di dalamnya. Ayat-ayat ini meliputi segala macam ciptaan Allah, yang langsung mendekatkan kita dengan ciptaan Allah SWT,” sebut Ust. Shonhaji.
“Terkait sungai, seperti pohon bambu yang hidup bersamaan di sekitar sungai. Dia fleksibel dengan arah angin, namun jarang patah. Memiliki akar yang kuat, hidup berdampingan, tumbuh dengan melahirkan rebung barunya,” tambah beliau. (DMC)*