Konten dari Pengguna

Pestisida Alami (Biopestisida): Solusi Adaptif Proteksi Tanaman dan Lingkungan

Doni Hariandi
Dosen Universitas Andalas
23 Mei 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penggunaan Biopestisida Pada Lahan Pertanian (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penggunaan Biopestisida Pada Lahan Pertanian (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah suatu tantangan yang takkan ada habisnya dalam dunia pertanian. Salah satu cara yang ditawarkan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman yang lazim adalah penggunaan pestisida. Ada begitu banyak jenis dan unsur pestisida, salah satunya yaitu biopestisida.
ADVERTISEMENT
Biopestisida merupakan pestisida alami dengan formulasi yang terbuat dan berasal dari bahan-bahan alami seperti mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Hal ini dilakukan sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
Biopestisida dapat digunakan untuk mengurangi populasi hama yang merugikan tanaman, seperti serangga, nematoda, dan jamur. Disamping itu biopestisida juga efektif dalam mengendalikan penyakit-penyakit tanaman yang disebabkan oleh patogen seperti bakteri, jamur, dan virus.
Terdapat 2 (dua) jenis biopestisida secara umum, yaitu:
1. Pestisida Nabati
Diekstraksi dari bagian tanaman tertentu (daun, biji, buah, akar). Contoh: mimba (azadiractin), sirsak (asetogenin), dan gambir.
2. Pestisida Hayati
Mengandung mikroba (jamur, bakteri, virus) yang melawan mikroba penyebab penyakit. Contoh: Bacillus spp. (B. subtilis, B. thuringiensis).
ADVERTISEMENT
Penggunaan biopestisida dapat bervariasi tergantung pada jenis hama atau penyakit yang ingin dikendalikan, serta jenis tanaman yang ditanam. Ada banyak bahan-bahan umum yang mudah ditemukan dan digunakan dalam pembuatan biopestisida, diantaranya:
ADVERTISEMENT
Penggunaan biopestisida tentunya memberikan dampak positif bagi tanaman dan lingkungan, beberapa manfaat penggunaan biopestisida yaitu:
1. Ramah Lingkungan
Biopestisida dibuat dari bahan-bahan alami yang sering kali kurang beracun dan tidak meninggalkan residu berbahaya di lingkungan.
2. Tidak Beracun bagi Mamalia
Karena terbuat dari bahan-bahan alami, biopestisida cenderung tidak beracun bagi manusia dan hewan mamalia.
3. Pengendalian Target yang Lebih Spesifik
Beberapa biopestisida dirancang untuk menargetkan organisme tertentu, sehingga dapat mengurangi risiko terhadap organisme non-sasaran.
4. Mengurangi Resistensi Hama
Penggunaan biopestisida dapat membantu mengurangi risiko resistensi hama terhadap pestisida kimia, karena cara kerjanya yang berbeda.
5. Meningkatkan Kesehatan Tanah
Beberapa biopestisida bahkan dapat meningkatkan kesehatan tanah dengan meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Disamping itu terdapat beberapa keunggulan utama penggunaan biopestisida dalam pertanian, diantaranya:
Biopestisida menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Biopestisida menjadi pilihan menarik bagi petani yang peduli dengan lingkungan dan ingin mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya. Penggunaan biopestisida memiliki potensi besar untuk memainkan peran kunci dalam pertanian masa depan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT