Cerpen: Pasien Tanpa Nama

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
7 Januari 2024 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokter David Sanders adalah seorang dokter medis yang baru saja ditempatkan di sebuah rumah sakit kecil yang mengalami kesulitan keuangan. Konon kabar rumah sakit ini harus menutup salah unitnya. David selalu bersemangat membantu pasiennya.
ADVERTISEMENT
Sikap ini berbeda dengan Dokter Kim O'Ferrell, yang memiliki pendekatan lebih dingin dan lebih klinis terhadap para pasien. Pada suatu malam, seorang lelaki tua dan kemungkinan tunawisma ditemukan terbaring tak sadarkan diri di jalan.
Ketika dibawa ke rumah sakit, David berupaya keras membuatnya sadar. Namun detak jantungnya tak bisa diselamatkan ketika layar di monitor hanya menunjukkan garis datar (flatline). Kim marah besar begitu mengetahui David masih saja mengurus pasien tanpa nama, tanpa asuransi kesehatan, tanpa identitas.
Terguncang oleh sikap Kim yang meremehkan pasien, David kian terobsesi membuat pria itu siuman. Dia akhirnya menyerah karena upayanya tidak berhasil. Ketika tubuh pria itu didorong ke kamar mayat, seorang perawat bernama Candelario memberi kalung pasien kepada David, yang menggambarkan Yudas Sang Rasul, Santo Pelindung Orang yang Putus Asa (Jude the Apostle, the Patron Saint of Lost Causes).
ADVERTISEMENT
Beberapa jam kemudian, identitas pasien masih saja tidak bisa dikenali. Kalung itu adalah satu-satunya barang pribadi pasien yang David genggam. Lalu sepasang suami istri muncul di rumah sakit. Si istri mengakui bahwa dia baru saja membaca sebuah berita kematian (obituary) di surat kabar bahwa ayahnya, Ray Whitcomb, dibawa ke rumah sakit ini tadi malam dan dinyatakan meninggal.
Staf rumah sakit bingung karena satu-satunya kematian yang terjadi di rumah sakit tadi malam adalah pria tak dikenal dengan sebuah kalung. Pihak rumah sakit baru saja akan mengumumkan berita kematiannya.
Mendengar percakapan antara petugas rumah sakit dan sepasang suami istri tersebut, David menunjukkan kepada mereka sebuah kalung milik pria yang meninggal semalam. Perempuan itu menyatakan kalung itu milik ayahnya.
ADVERTISEMENT
Putri Whitcomb kemudian mencoba untuk menelusuri kembali ‘obituary’ yang mengumumkan kematian ayahnya, namun tidak membuahkan hasil apa-apa. Tidak ada surat kabar lokal yang merilis berita kematian atas nama Ray Whitcomb setelah mereka berdua mencoba menghubungi semua percetakan di kota itu.