Ketika Apple Mencuri Teknologi

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
18 Januari 2024 6:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: https://www.shutterstock.com/image-photo/calgary-alberta-canada-sep-28-2020-1823441528
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: https://www.shutterstock.com/image-photo/calgary-alberta-canada-sep-28-2020-1823441528
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang paling Anda butuhkan saat muslim liburan? Bagi banyak orang tentu saja hadiah. Di Amerika Serikat produk Apple menjadi primadona. Masa liburan adalah waktu yang penting bagi Apple sebab ia menyumbang hampir 30% dari penjualannya. Hanya saja masa liburan 2023 dan awal 2024 diekspektasi bahwa penjualan Apple tidak akan kinclong.
ADVERTISEMENT
Ini terkait dengan Apple Watch. Apple telah menghentikan penjualan Apple Watch Seri 9 dan Ultra 2 di AS. Alasannya karena perselisihan paten. Perselisihan ini menyangkut fitur baru yang memungkinkan pengguna Apple untuk mengukur kadar oksigen darah. Mengukur oksigen darah menjadi penting selama pandemi. Bagi Apple, mengapa tidak menambahkan fitur ini ke jam pintarnya.
Seharusnya ini menjadi langkah yang menguntungkan, tetapi Apple akhirnya dianggap melanggar hak paten perusahaan teknologi medis bernama Masimo. Yang menjadi sumber konflik ini adalah teknologi yang disebut pulsa oximetri. Ia menggunakan sensor optikial untuk mendeteksi aliran darah. Masimo menuduh Apple membajak karyawannya demi mencuri teknologi oksimetri denyut nadi dan kemudian menambahkannya sebagai fitur ke Apple Watch.
Akhirnya Masimo menggugat dan menyeret Apple ke Komisi Perdagangan Internasional AS pada Oktober lalu. Komisi ini memutuskan mendukung Masimo. Apple dianggap telah melanggar paten Masimo. Karenanya Apple harus menahan penjualan perangkat-perangkat yang terbukti melanggar. Sejak itu Masimo memuji larangan itu, sementara Apple berencana untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Apple menegaskan vonis ini harus dibalik. Perintah larangan haru melalui tinjauan presiden (presidential review). Batas waktunya adalah 25 Desember. Sementara pihak Gedung Putih menolak berkomentar tentang hal ini. Tidak ada Presiden AS yang memveto keputusan Komisi Perdagangan Internasional sejak 2013. Kali ini pun juga tidak.
Apakah ini akan memengaruhi bisnis Apple, terutama di musim liburan? Apple menguasai seperempat pasar jam tangan pintar secara global. Apple Watch Seri 9 dan Ultra 2 menyumbang secara signifikan terhadap penjualan ini. Pada tahun 2023 Apple Watch membukukan pendapatan US$ 17 miliar. Bisnis wearable device dan aksesori Apple menghasilkan pendapatan sekitar US$ 40 miliar.
Larangan penjualan ini juga dapat mempengaruhi model yang lebih lama. Fitur oksigen pertama kali diperkenalkan di Apple Watch Seri 6. Kita saat ini berada di Seri 9. Sulit untuk mengetahui apakah larangan tersebut akan berdampak lebih luas. Untuk saat ini Apple Watch Seri 9 dan Ultra 2 akan dihapus dari toko-toko Apple di AS.
ADVERTISEMENT
Tetapi pelanggan yang membeli jam tangan pintar ini masih dapat menyimpannya. Penjualan jam pintar tersebut masih berlanjut di luar AS. Artinya tidak akan banyak terpengaruh. Bagaimanapun juga, kisah Apple ini menunjukkan satu hal; bahkan perusahaan paling berharga atau dengan kapitalisasi tertinggi selama bertahun-tahun di dunia (yang kini posisinya baru saja sudah digeser oleh Microsoft) pun harus tunduk kepada hukum.