Pentagon dan Laporan Penampakan UFO

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
14 Desember 2023 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waktu itu adalah tahun 1957, perang antarbintang (interstellar war) kemungkinan sedang berlangsung. Kebenaran ini benar adanya jika Anda percaya kisah Milton Torres. Dia, seorang pilot pesawat tempur Amerika Serikat yang ditempatkan di Inggris, tiba-tiba diperintahkan untuk terbang ke udara.
ADVERTISEMENT
Dia diperintahkan menembak sesuatu yang aneh, objek terbang yang tidak dikenal atau UFO. Torres mengejar target yang tampak tidak bergerak. Beberapa detik sebelum dia memperbesar objek sehingga akhirnya terkunci, objek itu menghilang dari layar radar.
Berita objek yang disinyalir UFO ini menjadi berita utama. Kejadian ini membanjiri dan mencengkeram perhatian media di mana-mana. Dari sinilah bermula apa yang disebut alien mania. Sejak itu setiap kejadian baru yang terjadi memicu gelombang daya tarik baru. Siapa sih yang tidak menyukai misteri di angkasa?
Pemerintah AS setiap bulan menerima puluhan laporan tentang UFO. Tahun 2023 ini saja, pemerintah AS telah menerima lebih dari 270 laporan mengenai UFO. Banyak laporan diyakini akan terus masuk di bulan-bulan mendatang.
ADVERTISEMENT
Pentagon baru-baru ini membuat proses pelaporan lebih gampang dengan meluncurkan perangkat pelaporan online. Ini pada dasarnya adalah formulir online di situs web Departemen Pertahanan dengan nama All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO). Para warganet dan masyarakat dapat menemukan formulir di sini dan melaporkan penampakan UFO.
Pemerintah akan membagikan informasi ini. Siapa saja yang bisa memberikan laporan? Untuk saat ini hanya pegawai dan pensiunan pegawai pemerintah, termasuk anggota militer. Ia belum tersedia untuk masyarakat umum, tetapi Pentagon sedang mengerjakannya agar bisa mencakup laporan dari khalayak.
Lalu, penampakan seperti apa yang bisa dilaporkan? Ia harus berupa penampakan langsung, seperti yang terjadi pada 2015. Pada waktu itu Angkatan Laut AS menyaksikan sebuah objek terbang yang bergerak dengan kecepatan luar biasa.
ADVERTISEMENT
Pentagon kemudian mengklarifikasi itu bukan UFO. Ada lagi video lain yang menunjukkan benda yang berputar atau melingkar. Tapi lagi-lagi mengecewakan banyak pihak bahwa ia bukan UFO. Para ahli mengungkapkan bahwa kebanyakan penampakan UFO adalah drone yang digunakan oleh mata-mata asing atau sampah udara (airborne trash).
Meski begitu peluncuran laporan online ini adalah sebuah langkah pertama yang inklusif, tapi jangan kelewat senang dahulu. Keputusan Pentagon ini bukan karena kebaikan hatinya, tapi karena pemerintah AS berada di bawah tekanan anggota Kongres yang menganggap pemerintah AS menunda-nunda untuk menyediakan layanan hotline guna berbagi informasi secara lebih simpel dan cepat. Bahkan kritikan juga berasal dari para penggemar UFO yang mengakui tidak mudah untuk memberi tahu pemerintah saat mereka melihat penampakan UFO.
ADVERTISEMENT
Kelompok pemerhati dan penggemar UFO ini sangat kecewa atas sikap pemerintah yang tidak transparan selama puluhan tahun. Pemerintah AS diduga telah menyimpan informasi rahasia tentang misteri keberadaan alien. Salah satunya adalah rumor tentang fasilitas pemerintah yang diduga menyimpan sejumlah alien dan pesawat luar angkasa mereka yang disebut Area 51.
Daerah ini diklasifikaskikan sebagai fasilitas Angkatan Udara Amerika Serikat. Sejauh ini keberadaan alien masih ditatap dengan kaca mata teori konspirasi. Meskipun demikian, ini sudah lebih dari cukup untuk mengemas puluhan film yang mengungkapkan kecemasan publik atau ketagihan para penggemar terhadap alien.
Sekarang Pentagon ingin menjadi lebih transparan. Banyak yang tidak percaya bahwa pendekatan ini akan mengarah pada kesimpulan adanya bukti kehidupan di luar planet kita. Tetapi untuk kebanyakan masyarakat ini adalah langkah pertama yang menarik, sebuah harapan bahwa jika suatu hari nanti ada pemandangan aneh di langit maka ia bukan diklasifikasikan sebagai dokumen angkatan udara tapi menjadi milik publik.
ADVERTISEMENT