Seni Motivasi

Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
13 Maret 2024 6:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Donny Syofyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apa metode yang ampuh untuk belajar bahasa asing? Sebagai seorang yang bergelut dalam dunia sastra dan bahasa, saya sering mendapatkan pertanyaan ini. Tentu jawabannya berbeda-beda. Bisa dengan latihan berbicara dengan teman, mengunjungi negara-negara asing dan jatuh cinta dengan bahasa tersebut. Yang pasti, tidak ada jawaban yang benar dan pasti bagi setiap orang.
ADVERTISEMENT
Tetapi sebagian besar saran para ahli memiliki benang merah yang sama. Namun ada satu hal yang sangat penting untuk mempelajari apa pun—motivasi; yakni keinginan untuk melakukan sesuatu.
Pelbagai penelitian sudah mengungkapkan bagaimana caranya seseorang bisa termotivasi. Cermatilah hierarki kebutuhan Maslow. Anda mungkin pernah belajar ini di bangku sekolah atau saat kuliah.
Hierarki kebutuhan Maslow adalah tentang teori motivasi. Teori ini menunjukkan lima bidang kebutuhan manusia. Ia menentukan seberapa jauh seseorang termotivasi. Pada tingkat dasar adalah kebutuhan psikologis.
Misalnya, jika Anda lapar, Anda termotivasi untuk mencari makanan. Lalu ada kebutuhan akan keamanan, rasa memiliki, penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.
Bila Anda tidak begitu suka belajar, maka Anda bisa melirik kepada para motivator. Dalam pasaran global, para motivator ini dilaporkan mengantongi pendapatan US$ 7 miliar. Jika Anda ingin menghindari masalah, ada video YouTube, TikTok, dan Reels.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tidak cukup termotivasi untuk mendengarkan itu, ada poster motivasi, pesan WhatsApp, video, dan cangkir stasioner. Bisnis motivasi sangat besar.
Pasar ‘motivasi’ ini tampaknya terus berkembang. Menurut survei global terbaru, 60% pekerja merasa tidak termotivasi saat bekerja, terutama pada hari Senin. Survei mengatakan bahwa Senin adalah hari terburuk bagi banyak orang.
Jutaan orang di seluruh dunia membenci hari Senin. Menurut sebuah studi tahun 2020, kebanyakan karyawan merasa secara emosional terganggu pada hari Senin.
Mereka memiliki tingkat kepuasan kerja yang rendah, tingkat stres kerja yang tinggi, dan motivasi yang sangat sedikit untuk bekerja. Orang menyebutnya Monday Blues.
Ia adalah saat Anda merasa sedih di awal minggu. Tetapi Monday Blues adalah sesuatu yang nyata. Secara ilmiah, Monday Blues bukanlah istilah medis.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian, Monday Blues adalah akibat dari pilihan akhir pekan, seperti bangun kesiangan atau kebanyakan nongkrong. Jadi, Monday Blues sebenarnya adalah pilihan. Lalu, bisakah kita mendapatkan dosis motivasi saban Senin meskipun merasa sedih? Secara ilmiah, bagaimana caranya supaya kita tetap termotivasi?
Kembali ke persoalan bahasa. Seusai belajar bahasa pada masa kecil, mempelajari bahasa baru atau asing pada masa berikutnya relatif lebih sulit. Tetapi itu bisa dilakukan. Banyak yang termotivasi melakukannya secara internal. Mungkin saja mereka ingin berbicara dengan teman-temannya dalam bahasa mereka.
Sementara, orang lain bisa termotivasi karena ada faktor eksternal. Artinya motivasi yang mereka peroleh berasal dari sumber-sumber luar, seperti ingin lulus ujian bahasa dengan baik dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kasus, motivasi dipengaruhi oleh kombinasi motif internal dan eksternal. Ini bisa meningkatkan peluang kesuksesan Anda. Sekali lagi, ini adalah peluang karena motivasi tidak menjanjikan apa pun, apalagi keberhasilan.
Kebanyakan orang yang mencapai kesuksesan sangat termotivasi, tetapi tidak semua orang yang termotivasi berhasil. Itulah mengapa motivasi begitu sulit didapat.
Jika Anda masih kesulitan melaukannya, ada ‘motivasi Senin’ sederhana yang bisa dilakukan semua orang, yakni mulailah. Orang mengatakan motivasi adalah energi yang membuat kita melakukan tindakan. Tetapi sains ternyata tidak menyetujuinya. Dalam kacamata sains, motivasi merupakan hasil dari tindakan, bukan penyebab.
Memulai dengan cara yang kecil menjadi cara agar kita secara aktif tetap termotivasi. Jika Anda terus menunggu agar termotivasi, boleh jadi Anda harus menunggu selamanya.
ADVERTISEMENT
Jika semua ini masih gagal, Anda masih bisa meninggalkan notes tempel atau catatan lengket di mana-mana untuk memberi tahu Anda agar segera memulai.