5 Referensi Lomba Seru untuk 17-an

Setiap memasuki Bulan Agustus, kita akan melihat berbagai hiasan di setiap jalan dan gang yang dominan dengan warna Merah-Putih. Dan tentu saja yang selalu ada pada Bulan Agustus adalah lomba 17-an yang menjadi kemeriahan HUT Republik Indonesia. Terkadang penyelenggara lomba berusaha mencari lomba yang unik agar warga tidak jenuh dengan lomba yang sangat familiar seperti; lomba makan kerupuk, balap karung, balap kelereng, pecah plastik air dan yang sangat terkenal adalah lomba panjat pinang dengan berbagai hadiah yang sangat menarik.

Berikut 5 ide lomba 17-an yang unik, praktis dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi:

1. Lomba membuat bawang goreng (laki-laki)

Mungkin lomba ini sudah ada di daerah anda, lomba ini ditujukan untuk pria, baik dewasa maupun remaja. Lomba membuat bawang goreng memerlukan beberapa kebutuhan seperti; pisau, talenan, penggorengan dan 10 bawang merah. Jalannya pertandingan cukup sederhana peserta tidak boleh mengunyah permen dan tidak diperbolehkan menggunakan penutup mata seperti kacamata contohnya, para peserta harus mengupas bawang merah – memotong tipis – lalu memasukan ke penggorengan. Pada saat mengiris bawang, pastinya akan membuat mata berair dan yang tidak terbiasa akan kesusahan melakukannya.

Ibu-ibu akan menjadi juri lomba ini, yang dinilai dari kecepatan, kerapian, dan tekstur hasil akhir saat dimakan. Setelah lomba selesai, bawang goreng dapat dikumpulkan dan menjadi taburan pada hidangan saat malam tirakatan.

2. Lomba estafet karet keluarga

Yang satu ini dapat menguji kekompakan keluarga, lomba ini hanya membutuhkan sedotan dan beberapa karet gelang. Peserta terdiri dari 4 (bisa lebih, dapat dikondisikan) orang anggota keluarga untuk setiap tim. Tujuan dari lomba ini adalah memindahkan karet gelang sebanyak banyaknya secara estafet menggunakan sedotan yang digigit. Lomba berlangsung dengan sistem gugur hingga mendapatkan keluarga yang menjadi juara 1,2 dan 3.

3. Lomba pesawat kertas (anak)

Untuk yang suka membuat prakarya dan menyukai fisika, pasti akan tertarik dengan lomba ini. Lomba pesawat kertas ditujukan untuk anak tk dan SD yang disesuaikan kategorinya TK, SD kelas 1-3, SD kelas 4-6. Peraturan lomba ini cukup mudah, peserta akan melipat dan berkreasi pada pesawat kertasnya, boleh diwarnai maupun diberi hiasan agar lebih menarik. Setelah peswat kertas selesai dibuat, tiba saatnya untuk menerbangkan satu persatu. Lomba ini dapat dilakukan di lapangan atau jalan yang agak luas. Penilaian lomba ini dilihat dari lamanya waktu terbang, jarak dan kreativitas kreasi peserta.

4. Sepak bola topeng contong (umum)

Berlangsungnya lomba ini tidak berbeda jauh dengan futsal, tidak memerlukan lapangan yang luas, dapat dilakukan di lapangan bulutangkis atau jalan gang (asal tidak mengganggu lalulintas). Setiap tim terdiri dari 5 orang yang disesuaikan kategorinya (anak,pemuda,pemudi, Bapak-bapak, Ibu-Ibu), setiap pemain wajib menggunakan topeng yang berbentuk seperti contong, dapat dibuat dengan kertas yang ujungnya terdapat lubang seukuran bola pingpong, dan gawang kecil (dapat menggunakan keranjang sampah), tidak ada kiper.

Lomba ini sangat seru dimainkan, dan menjadi tontonan yang menarik karena setiap pemain akan cukup kesulitan melihat keberadaan bola.

5. Lomba minum jamu pahit (remaja /dewasa)

Lomba ini cukup unik, walaupun peraturannya sebenarnya sama seperti lomba makan kerupuk. Namun pada lomba ini menggunakan jamu yang pahit, yang digantung sesuai tinggi pada mulut peserta. Setiap peserta beradu kecepatan menhabiskan jamu yang digantung tersebut, tanpa menumpahkannya. Yang menumpahkan akan didiskualifikasi.

Menarik bukan, 5 ide lomba di atas dapat dijadikan referensi penyelenggara lomba 17an dan tentunya dapat mendekatkan hubungan baik antar tetangga. Selamat merayakan kemerdekaan 72 tahun Republik Indonesia. MERDEKA!